-->
http://cuk-ing.blogspot.com/


BAB I. 

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Dalam hidupnya, organisme memdari tubuh. memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna, juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan dan oksigen serta hasil metabolisme dan sisa-sisanya, diangkut dan diedarkan di dalam tubuh melalui system peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh. Sebaliknya, sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.

Di dalam tubuh terdapat kurang lebih lima liter darah yang mengalir tiada henti. Darah adalah sungai kehidupan dalam tubuh kita. Jika kita kehilangan banyak darah, maka nyawa kita akan terancam, bahkan dapat mengakibatkan kematian.  Seringkali seseorang kekurangan darah akibat mengalami kecelakaan atau menderita suatu penyakit yang dimana orang tersebut harus memerlukan darah dengan cara transfusi darah. Mendonorkan darah kepada seseorang merupakan suatu perbuatan yang amat mulia. Maka dari itu untuk melakukan donor darah kita harus mengetahui golongan darah yang kita miliki. Apakah golongan darah yang kita miliki dengan orang yang akan menerimanya cocok atau tidak? Melalui praktikum inilah kita akan menentukan golongan darah.
C.  Tujuan Penelitian
               Menentukan golongan darah manusia

D.  Manfaat Penelitian
 Dapat mendiskripsikan cara menentukan golongan darah.


BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA



Darah adalah unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologi. Darah terdiri dari dua komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah yang ada pada darah sekitar 55% dari jumlah darah dalam tubuh manusia, sedangkan sel-sel darah ada pada darah sekitar 45%. Sel-sel darah dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu erythrocyt, leucocyt, dan trombocyt yang berperan dalam pembekuan darah.

Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipe-B. Antigen ini disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap antigen tipe-A atau tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi(penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin-a (zat anti-A) dan aglutinin-b(zat anti B).

Aglutinogen-A memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung asetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya. Sedangkan aglutinogen-B mengandung enzim galaktosa pada rangka glikoproteinnya. Ahli imunologi (ilmu kekebalan tubuh) kebangsaan Austria bernama Karl Landsteiner (1868-1943) mengelompokan golongan darah manusia. Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen, golongan darah dikelompokan menjadi :

·         Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan aglutinin-b dalam plasma darah.

·         Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan aglutinin-a dalam plasma darah.

·         Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung glutinogen-A dan B, dan plasma darah tidak memiliki aglutinin.

·         Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B, dan plasma darah memiliki aglutinin-a dan b.

Trombosit adalah bagian sel darah yang berperan dalam pembekuan darah. Jika jaringan  tubuh terlua, trombosit pada permukaan akan pecah dam mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protobin menjadi trombin dengan bantuan ion Ca2+. Trombin adalah sebuah enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen (protein plasma yang dapat larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak dapat larut dalam plasma darah). Pembentukkan benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup.

Eritrosit normal berbentuk cakram bikonkaf dan tidak memiliki nukleus. Bentuk eritrosit sebenarnya dapat berubah-ubah, seperti ketika sel-sel tersebut beredar melewati kapiler-kapiler.  Jumlah sel darah merah ini bervariasi pada kedua jenis kelamin dan pada perbedaan umur. Pembentukan eritrosit disebut juga eritropoiesis. Eritropoiesis terjadi di sumsum tulang. Pembentukkannya diatur oleh hormon glikoprotein yang disebut dengan eritropoietin. Jangka hidurp eritrosit kira-kira 120 hari. Eritrosit yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagosit yang terdapat dalam hati dan limpa. Untuk menghitung jumlah eritrosit pada tubuh seseorang maka dapat dengan cara menghitung 8% dari berat badan orang itu.

Transfusi darah adalah pemberian darah seseorang kepada orang lain. Orang yang berperan sebagai pemberi darah disebut dengan donor. Orang yang menerima darah disebut resipien. Golongan darah AB merupakan resipien universal karena dapat menerima semua jenis golongan darah. Sebaliknya, golongan darah O adalah donor universal karena dapat ditranfusikan kepada semua jenis golongan darah. Alasan terbanyak melakukan transfusi darah adalah karena penurunan volume darah dan untuk memberi resipien beberapa unsur dari darah yang dibutuhkan.




BAB III. 

METODOLOGI PENELITIAN





A. Alat dan Bahan :

1.      Gelas benda

2.      Blood lancet ( jarum franke )

3.      Kapas

4.      Tusuk gigi

5.      Satu set anti serum

6.      Alkohol 70 %
B. Cara Kerja

1.      Menyiapkan benda yang bersih, pijit dengan jari manis kemudian membersihkan dengan alkohol 70 %
2.      Menusuk jari manis dengan dengan blood lencet
3.      Meneteskan darah yang keluar pada 3 tempat 1.2.3
4.      Meneteskan darah dengan :
·         Dengan zat anti – A
·         Dengan zat anti – B
·         Dengan zat anti – AB
5.      Mengaduk tetesan darah yanga di tetesi serum dengan menggunakan tusuk gigi
6.      Mengamati, apakah terjadi aglutinasi atau tidak.
7.      Menulis hasil pengamatan pada tabel.




C. Tabel Penelitian
Tabel 1.tabel penelitian

No
Nama Siswa
Hasil Pengamatan
Gol. Darah
I
II
III
1





2





3





4





5










BAB IV.
DATA DAN PEMBAHASAN

A.  Deskripsi Data :

Tabel 2. hasil penelitian

No
Nama Siswa
Hasil Pengamatan
Gol. Darah
I
II
III
1
Uswatun
Aglutinasi
Tidak
Aglutinasi
A
2
Munawarroh
Tidak
Tidak
Tidak
O
3
Puspa
Tidak
Aglutinasi
Aglutinasi
B
4
Laily
Aglutinasi
Tidak
Aglutinasi
A
5
Gen adi
Aglutinasi
Tidak
Aglutinasi
A

B.  Pembahasan

Kami telah melakukan percobaan dalam menentukan golongan darah, dengan menggunakan sampel darah milik kelompok kami sendiri yang beranggotakan 5 orang . yang pertama untuk menentukan golongan darah kami memperhatikan keterangan berikut :
Untuk menentukan golongan darah seseorang  adalah dengan mencocokkan ketentuan sebagai berikut :
·         Bila sample darah + zat anti A = menggumpal, tetapi bila sample darah + zat anti B = tidak menggumpal. Berarti termasuk golongan darah A.
·         Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal, tetapi bila sample darah + zat anti B = menggumpal. Berarti termasuk golongan darah B.
·         Bila sample darah + zat anti A = menggumpal dan bila sample darah + zat anti B =    menggumpal. Berarti termasuk golongan darah AB.
·         Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal dan bila sample  darah + zat anti B = tidak menggumpal. Berarti termasuk golongan darah O.
Percobaan dilakukan :
1.      Yang pertama menggunakan sampel darah milik uswatun khasanah , dari percobaan yang telah kami lakukan ternyata darah milik uswatun bergolongan darah A, karena Darah bergolongan A jika diberikan anti A menggumpal dan diberikan anti B, AB tidak menggumpal
2.      Selanjutnya yang kedua yaitu sampel darah milik munawaroh,, dari percobaan yang telah kami lakukan ternyata sampel darah milik munawaroh bergolongan darah O, karena, Darah bergolongan O jika diberikan anti A, B, AB tidak menggumpal
3.      Percobaan yang ketiga kami lakukan dengan menggunakan sampel darah milik puspa,, dengan cara yang sama dengan memberikan anti A,B dan AB, dan setelah dilakukan percobaan ternyata sampel darah milik puspa yaitu bergolongan darah B, karena Darah bergolongan B jika diberikan anti A tidak menggumpal dan diberikan anti B, AB menggumpal
4.      Kemudian percobaan yang ke empat menggunakan sampel darah milik teman kami laily,, dengan cara yang sama dengan memberikan anti A,B dan AB, dan setelah dilakukan percobaan ternyata sampel darah milik laily bergoongan darah A, karena Darah bergolongan A jika diberikan anti A menggumpal dan diberikan anti B, AB tidak menggumpal
5.      Percobaan yang terakhir yaitu dengan menggunakan sampel darah milik gen adi ,, setelah melakukan percobaan dan memberikan anti A,B dan AB ternyata golongan darah gen adi bergolongan A, karena Darah bergolongan A jika diberikan anti A menggumpal dan diberikan anti B, AB tidak menggumpal, sama dengan golongan darah milik laily dan uswatun,,
Penyebaran golongan darah A,B,O dan AB berfariasi didunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.

C.  Pertanyaan

1.      Darah bergolongan A jika...
2.      Darah bergolongan AB jika...
3.      Darah bergolongan B jika...
4.      Darah bergolongan O jika...
5.      Skema mekanisme pembekuan darah
Jawaban :
6.      Darah bergolongan A jika diberikan anti A menggumpal dan diberikan anti B, AB tidak menggumpal
7.      Darah bergolongan AB jika diberikan anti A, B, AB menggumpal
8.      Darah bergolongan B jika diberikan anti A tidak menggumpal dan diberikan anti B, AB menggumpal
9.      Darah bergolongan O jika diberikan anti A, B, AB tidak menggumpal
10.  Skema mekanisme pembekuan darah

Trombosit pecah mengaktifkan tromboplastin

Protombin  Ca + vit K  trombin
 
Fibrinogen                fibrin menyebabkan  darah membeku



BAB V.
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan :
-          Jadi golongan darah seseorang dapat dintentukan dengan menggunakan zat anti A, B, dan AB
B. Saran :
-          Perlu dilakukan lebih banyak percobaan lagi, agar kesalahan yang dilakukan bisa minimum

DAFTAR PUSTKA :


Saktiyono. 2008. Seribu Pena Biologi. Jakarta : Erlangga
Syamsuri Istamar, dkk. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Malang : Erlangga
Tim LBB SSCintersolusi. 2012. TEXT BOOK SSCIntersolusi : SSCI
Pratiwi D. A. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

https://www.google.com/praktikum darah/On The Way Blog  Contoh Laporan Praktikum
            Biologi tentang Golongan Darah.htm
https://www.google.com/ praktikum darah/SatuDuaTiga  Laporan Praktikum Biologi
            Penentuan Golongan Darah.htm
diakses : pada 16 juni 2013
https://www.google.com/ praktikum darah/praktikum golongan darah _ praktikum golongan
 darah.htm
diakses : pada 16 juni 2013




LAMPIRAN



0 Responses

Post a Comment