http://cuk-ing.blogspot.com/
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metabolisme
yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama.Bergantung
pada komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi
kimia baik untuk menyusunmaupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan
tersebut disebut anabolisme,sedangkan proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah
satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah
prosesfotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya
pada jaringan tiang ataupalisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel
palisade atau bunga karang, proses initerjadi di dalam sebuah organel yaitu
kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanyadapat terjadi pada
saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahayalampu,
yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan
spektrumcahaya dari cahaya mejikuhibiniu
(merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu). Selain cahayamatahari, proses
fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air.
Untuk itu dari percobaan ini saya ingin membuktikan
bahwa intensitas cahaya dan suhu dapat mempengaruhi laju fotosintesis suatu
tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
Bedasarkan
latarbelakang di atas, dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut :
·
Bagaimana pengaruh intensitas cahaya
dan suhu terhadap laju fotosintesis
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Enzim merupakan senyawa yang dibentuk oleh
organisme. Enzim pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh. Enzim
merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Kegunaan enzim
katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida ( H2O2 ) bila
tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu
sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida ( H2O2
) dapat diuraikan menjadi air ( H2O ) dan oksigen ( O2 )
yang tidak berbahaya. Cara kerja yang dilakukan enzim adalaqh sebagai berikut
bahwa molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika
ada molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat makaakan menempel pada
enzim.Tempat menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif.
Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.
Maka dari itu keinginan kami untuk mengetahui pengaruh
apakah yang dihasilkan enzim katalase terhadap H2O2
B.
Rumusan
Masalah
Bedasarkan latarbelakang di atas, dapat di rumuskan
permasalahan sebagai berikut :
·
Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
ABSTRAK
Selama ini daun lamtoro atau daun petai cina
digunakan untuk penghijauan, pencegahan erosi, mengobati luka ringan , mauoun
pakan babi. Sedangkan lidah mertua telah dimanfaatkan sebagai pagar rumah,
sebagai parfum, mencegah diabetes. Kemudian getahnya digunakan untuk obat anti
septik dan negara jepang telah memanfaatkan nya sebagai bahan pembuat kain dan
kreasi anyaman.
Saat ini kedua tanaman ini belum digunakan secara
maksimal dalam hal pembuatan pupuk untuk tanaman. Sebab mereka mengandung
nitrogen, fosfor, kalium, karbon,dan oksigen jika dilihat dari kandungannya.
Oleh karena itu saya berinisiatif untuk mengolah daun lamtoro dan daun lidah
mertua, untuk menjadikan pupuk bagi pertumbuhan tanaman.\
Dalam melakukan
penelitian ini saya menggunakan meetode eksperimen, dengan menggunakan 12 sample
tumbuhan selada. Penelitian ini
dilakukan sekitar 21 hari yaitu dimulai tanggal 4 agustus 2013 hingga 24
agustus 2013, meliputi persiapan, study pustaka, percobaan, dan penyusunan
laporan. Dan terdapat tiga jenis variabel
yaitu
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan mahluk yang paling sempurna diciptakan Tuhan di
antara makhluk ciptaanNya yang lain. Salah satu keistimewaannya adalah manusia
dilengkapi dengan akal dan pikiran. Segala kegiatan manusia menggunakan akal
dan fikirannya. Manusia juga seharusnya memanfaatkan alam ini dengan sebaik
baik nya. Terutama memanfaatkan tumbuhan yang ada di sekitarnya.
Pohon pepaya adalah salah satu pohon yang multi guna yang ada
disekitar kita. Selain untuk pengobatan, sebagian masyarakat juga
menggunakannya sebagai bahan makanan. Buah pohon pepaya sangat digemari oleh
banyak orang, kandungan vitamin A di dalam buah pohon pepaya menambah daya
tarik masyarakat terhadap buah pepaya. Sebelum menjadi buah tentu saja
mengalami fase bunga. Penggemar bunga pohon pepaya juga tak kalah sedikit
dengan penggemar buah pepaya. Bunga pohon pepaya di gunakan sebagai masakan
yang rasanya enak. Bagian yang lain yaitu daun pohon pepaya, hampir stiap orang
sudah tahu bagaimana rasa daun pohon pepaya . walaupun daun pohon pepaya pahit,
namun tak sedikit orang yang menggemari masakan dari daun pepaya. Selain
digunakan sebagai makanan, daun pepaya digunakan untuk jamu, jamu dari daun
pepaya dipercaya masyarakat jawa dapat menambah nafsu makan. Saat kita membuat
jamu ataupun masakan kita sering membuang bagian yang menurut kita itu sudah
tidak bisa diolah lagi, yaitu bagian batang daun pepaya.
Batang daun pepaya yang pahit dan bergetah membuat banyak orang
beranggapan bahwa batang daun pepaya tidak bisa diolaah menjadi makanan.
Sehingga banyak orang yang membuang bagian itu dan hanya menjadi sampah saja.
Batang daun pepaya sering digunakan sebagai makanan ulat. Dari situ, penulis
beranggapan sesuatu yang tidak berbahaya dimakan hewan juga tidak berbahaya
dimakan manusia. Salah satu jalan keluar untuk mengurangi sampah dari batang
daun pepaya dan membuktikan anggapan penulis maka penulis membuat terobosan
baru dengan mengolah batang daun pepaya menjadi makanan yang enak dan bergizi.
Salah satu makanan yang dapat dibuat adalah manisan batang daun pepaya yang
renyah dan enak.
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hidupnya, organisme memdari tubuh. memerlukan
makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain
menghasilkan zat-zat yang berguna, juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang
harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan
dan oksigen serta hasil metabolisme dan sisa-sisanya, diangkut dan diedarkan di
dalam tubuh melalui system peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan
oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh.
Sebaliknya, sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh
menuju organ-organ pembuangan.
Di dalam tubuh terdapat kurang lebih lima liter darah
yang mengalir tiada henti. Darah adalah sungai kehidupan dalam tubuh kita. Jika
kita kehilangan banyak darah, maka nyawa kita akan terancam, bahkan dapat
mengakibatkan kematian. Seringkali
seseorang kekurangan darah akibat mengalami kecelakaan atau menderita suatu
penyakit yang dimana orang tersebut harus memerlukan darah dengan cara
transfusi darah. Mendonorkan darah kepada seseorang merupakan suatu perbuatan
yang amat mulia. Maka dari itu untuk melakukan donor darah kita harus
mengetahui golongan darah yang kita miliki. Apakah golongan darah yang kita
miliki dengan orang yang akan menerimanya cocok atau tidak? Melalui praktikum
inilah kita akan menentukan golongan darah.
C. Tujuan Penelitian
Menentukan golongan darah manusia
D. Manfaat Penelitian
Dapat
mendiskripsikan cara menentukan golongan darah.
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai jenis koloid ada disekitar
kita, bahkan sebagian mungkin kita manfaatkan. Jeli (agar-agar), susu, cat,
busa, Minyak rambut bentuk gel, dan parfum semprot adalah beberapa contoh jenis
koloid. Fonomena koloid juga memainkan peranan penting dalam sejumlah proses
industri. Misalnya, industri kramik, industri plastik, industri sabun dan
detergen, industri kertas, serta industri fotografi. Industri-industri tersebut
memanfaatkan koloid dan sifat-sifat koloid dalam proses produksinya. Tapi tahukah
kita, apakah sifat-sifat dari koloid itu?, oleh karena itu dengan laporan ini
kami akan membahas lebih mendalam tentang sifat-sifat dari koloid terutama pada efek tyndall
B. Rumusan
Masalah
Ada beberapa larutan yang akan diuji, dari
beberapa larutan tersebut dibuktikan bahwa larutan memiliki sistem koloid dan
larutan sejati bedasarkan efek tyndall.
C. Tujuan
Penelitian
Membedakan sistem koloid dan larutan sejati
bedasarkan efek tyndall
D. Manfaat Penelitian
Dapat Membedakan sistem koloid dan larutan sejati
bedasarkan efek tyndall
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsentrasi adalah kuantitas relatif suatu
zat tertentu di dalam larutan. Konsentrasi merupakan salah satu faktor penting
yang menentukan cepat atau lambatnya reaksi berlangsung. Konsentrasi larutan
menyatakan banyaknya zat terlarut yang terdapat dalam suatu pelarut atau
larutan. Larutan yang mengandung sebagian besar solut relatif terhadap pelarut,
berarti larutan tersebut konsentrasinya tinggi atau pekat. Sebaliknya bila
mengandung sejumlah kecil solut, maka konsentrasinya rendah atau encer. Pada
umumnya larutan mempunyai beberapa sifat. Diantaranya sifat larutan non
elektrolit d an larutan elektrolit. Sifat larutan tersebut mempunyai hubungan
erat dengan konsentrsi dari tiap komponennya. Sifat-sifat larutan seprti rasa,
ph, warna, dan kekentalan bergantung pada jenis dan konsentrasi zat terlarut.
Larutan dapat dibuat dari dua macam zat, yaitu zat padat dan zat cair. Larutan
dibuat untuk mendapatkan campuran larutan dari dua atau lebih zat. Larutan
memiliki dua sifat, yaitu larutan eksoterm dan larutan larutan endoterm.
Pada percobaan ini, dimaksudkan agar praktikum dapat mengamati larutan tak jenuh, jenuh dan lewat jenuh
ketika kedua larutan direaksikan. Hal ini ditentukan
dengan menggunakan konsep KSP.
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
BAB I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam makalah
ini Anda akan mempelajari tentang kesetimbangan kimia, yang merupakan bagian
dari ilmu kimia yang mempelajari tentang reaksi bolak-balik sebagai dasar
reaksi kimia atau proses kimia dalam industri. Kesetimbangan kimia merupakan
penerapan dari aspek kinetika dan termodinamika kimia dan kaitannya dengan
reaksi kimia. Dalam kesetimbangan kimia ini akan dibahas tentang kesetimbangan dinamis
yang meliputi pengertian kesetimbangan dinamis dan reaksi bolakbalik, pergeseran
kesetimbangan yang difoukuskan pada faktor – faktor yang mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan, tetapan kesetimbangan antara lain meliputi
pengertian, kesetimbangan pada tekanan parsial sebagai teori pendukung dalam
proses industri kimia, dan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil
reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
Agar dapat
memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan factor – factor yang
mempengaruhinya,serta penerapannya dalam kehidupan sehari – hari dan industri,
anda harus mampu : Menjelaskankesetimbangan dan factor – factor yang
memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan denganmelakukan percobaan.Adapun
contoh dari kesetimbangan kimia yaitu, Didalam gua biasanya terdapat stalaktit
dan stalagmit.Bentuk stalaktit dan stalagmite ini menyerupai tiang – tiang yang
indah. Di kawasan Tanjung Kodok,Paciran ( Lamongan ), terdapat sebuah gua yang
dikenal Gua Istana Maharani. Didala gua ini terdapatstalaktit dan stalagmite
yang indah dan menjadi salah satu objek wisata Indonesia.Stalagtit dan
stalagmite terbentuk oleh adanya reaksi kesetimbangan berupa pelarutan dan
pengendapansenyawa kapur oleh asam. Reaksi kesetimbangan juga berperan penting
dalm berbafgai prosesbiologidan lingkungan. Selain contoh tersebut, masih
banyak fenomena di alam yang melibatkan reaksikesetimbangan.
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Garam telah lama dikenal dan digunakan oleh
masyarakat luas. Garam di dalam kimia Di dalam kehidupan sehari-hari, garam
dikenal sebagai bumbu masak yang memberi rasa asin pada masakan. Sementara itu,
di dalam konsep kimia, garam merupakan senyawa ion yang terbentuk dari
penggabungan ion negatif sisa asam dengan ion positif sisa basa. Karena
merupakan gabungan dari ion-ion sisa asam dan sisa basa, maka garam umumnya
berbentuk larutan.
Dalam konsep kimia, dikenal tiga jenis garam yaitu:
1. Garam yang bersifat netral, berasal dari asam kuat
dan basa kuat.
2. Garam yang bersifat asam, berasal dari asam kuat dan
basa lemah.
3. Garam yang bersifat basa, berasal dari asam lemah dan
basa kuat. dan
4. Garam yang
berasal dari asam lemah dan basa lemah.
Hidrolisis garam Berdasarkan reaksi hidrolisis, yaitu
reaksi zat dengan air, garam-garam bila direaksikan dengan air akan
menghasilkan beberapa zat. Hidrolisis garam yang bersifat asam akan
menghasilkan ion H3O+ yang bersifat asam. Sementara hidrolisis garam yang
bersifat basa akan menghasilkan ion OH- yang bersifat basa. Hidrolisis garam
netral tidak menghasilkan zat apapun. Garam dapur yang telah banyak dikenal
juga merupakan senyawa ion dengan rumus kimia NaCl. Bentuk padat garam ini diperoleh
melalui proses kristalisasi. Garam ini berasal dari asam kuat HCl dan basa kuat
NaOH, sehingga termasuk garam netral. Karena hidrolisis garam netral tidak
menghasilkan zat apapun, maka garam ini (NaCl) bisa dikonsumsi karena tidak
mengubah keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem ekskresi
adalah system yang berperan dalam proses pembuangan zat yang sudah tidak
diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam bentuk larutan. Urin atau
air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian
dikeluarkan dalam tubuh melalui proses urinasi. Urin normal berwarna jernih
transparan warna kuning muda. Urin beraasal dari zat warna empedu. Urine berbau
khas jika diberikan agak lama, berbau ammonia pada kisar 6.8-7.2. kandungan
air, urea, asam urat, ammonia, keratin, asam oksalat, asam fosfat, asam sulfat,
klorida. Volume urine normal, kisaran 900-1200ml
Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa
hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat
makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat
warna empedu.Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh
dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit.
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diketahui bahwa air sangat dibutuhkan tanaman untuk
pertumbuhanya. Zat-zat yang terkandung di dalam air digunakan untuk
menghasilkan energi yang membantu dalam pembentukan sel-sel baru dan perbaikan
sel-sel yang rusak. Makhluk hidup tidak hanya tumbuh (hipertropi), makhluk
hidup juga mengalami perkembangan (hyperplasia), misalnya biji tanaman padi, biji tersebut akan menjadi
berkecambah, selanjutnya bukan saja pertambahan ukurannya tapi juga berkembangan
kearah bentuk dewasa tanaman tersebut. Seiring dengan waktu, kecambah padi
tersebut akan tumbuh membesar membentuk: akar, daun, cabang, menghasilkan bunga
dan buah.
B. Rumusan Masalah
Ada tiga jenis tanah yang
akan ditanami biji padi yaitu, tanah liat/sawah, tanah biasa, dan tanah pasir,
dari ketiga tanah tersebut diteentukan jenis Tanah yang cocok digunakan untuk
menanam tumbuhan padi.
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman padi.
D. Manfaat Penelitian
Dapat diketahui
pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman pad
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada Experiment kami kami mencoba untuk mengetahui
tingkat kebutukan oksigen (O2) pada hewan tertentu. Oksigen pada
dasarnya merupakan suatu hal yang sangat di butuhkan dalam kehidupan makluk
hidup. Dalam menggunakan oksigen setiap makluk hidup mempunyai cara tersendiri
yang dapat menunjang kehidupan makluk tersebut. Oksigen terdapat di berbagai
tempat kecuali pada ruang hampa di luar angkasa. Alam menyediakan oksigen yang
berlimpah sehingga setiap makluk hidup dapat mengunakanya secara bebas. Dari
berbagai gas, oksigen merupakan salah satunya yang berfungsi bagi manusia
maupun hewan. Hewan membutuhkan oksigen untuk bernapas sepertihalnya manusia
tanpa oksigen manusia dan hewan akan mati.
Manusia dapat
mengikat oksigen dikarenakan terdapat hemogelobin didalam tumbuh manusia.
Sedangkan hewan mempunyai pernapasan tertentu. Seperti :
1. Respirasi pada Amoeba
Amoeba
merupakan organisasi bersel tunggal. Tidak mempunyai alat respirasi khusus O2
berdifusi secara langsung dari lingkungan ke dalam tubuhnya. Di dalam mitokondria,
O2 akan mengoksidasi zat makanan, dan akan menghasilkan energi dan
sisa oksidasi berupa air dan CO2. CO2 akan dikeluarkan
dari tubuh melalui difusi pula yang arahnya berlawanan dengan O2.
2. Respirasi
pada Protozoa
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Respirasi,
atau bernapas, memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk mengambil oksigen, untuk
mengeluarkan karbon dioksida, dan untuk meregulasi komposisi relatif dari
darah. Tubuh membutuhkan oksigen untuk metabolisme makanan. Selama proses
metabolisme, oksigen digabungkan dengan atom karbon dalam makanan, memproduksi
karbon dioksida (CO2). Sistem pernapasan membawa udara, termasuk oksigen,
melalui inspirasi, menghilangkan karbon dioksida melalui ekspirasi.
Sistem
pernapasan melibatkan beberapa organ, termasuk hidung, mulut, faring, trakea,
diafragma, otot perut, dan mulut kemudian melewati faring dan laring untuk
trakea. Trakea, tabung berotot membentang ke bawah dari laring, membagi di
ujung bawah menjadi dua cabang yang disebut bronkus primer. Setiap bronkus
memasuki paru-paru, di mana ia kemudian membagi ke saluran pernapasan sekunder,
bronkiolus dan akhirnya duktus alveolar mikroskopis, yang berisi banyak
kantung-kantung kecil yang disebut alveoli. Alveoli dan kapiler bertanggung
jawab untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Inspirasi
udara proses aktif, disebabkan oleh kontraksi otot. Inspirasi menyebabkan paru-paru untuk mengembang di dalam thorax
(dinding dada). Ekspirasi, kontras adalah fungsi pasif, dibawa oleh relaksasi
paru-paru, yang mengurangi volume paru-paru dalam dada. Paru-paru
mengisi sebagian besar ruang di dalam torax, yang disebut rongga dada, dan
sangat elastis, tergantung di dinding toraks. Oleh
karena itu, jika udara yang masuk ke ruang antara dada dan paru-paru, salah
satu atau kedua paru-paru akan runtuh.
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan makanan sepanjang hidupnya. Zat makanan terdiri dari karbohidat , lemak , protein , mineral , dan vitamin .Makanan yan kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energy, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan . kita membutuhkan makanan dalam jumlah tepat dan mengandung zat nutris lengkap , seperti karbohidrat , protein , lemak , vitamin , mineral dan air .
Kekurangan / kelebihan salah satu dari zat makanan diatas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada tubuh. Sebaliknya , kelebihan zat makanan akan membawa dampak yang kurang baik juga bagi tubuh kita. Keadaan tubuh dimana komposisi zat makanan tidak seimbang disebut malnutrisi .
Kebutuhan zat makanan masing-masing orang berbeda , akan tetapi disarankan bahwa kita sebaiknya mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung protein sekitar 10-15%, lemak sebesar 20% dan karbohidrat sebesar 65-70% . Untuk itu , Praktikum isi perlu kita lakukan guna mengetahui kandungan dari berbagai bahan makanan yang sering kita konsumsi , agar kita dapat mengatur komposisi zat makanan kita agar kita tidak mengalami malnutrisi dan dapat mengatur keseimbangan jumlah bahan makanan didalam tubuh kita agar sesuai dengan angka kecukupan gizi.
|