-->
http://cuk-ing.blogspot.com/
TUGAS FISIKA

PENGUKURAN SUHU DAN PANAS JENIS PADA
LARUTAN GARAM





Disusun oleh :
1.      Gen Adi Wisanggeni    (A1L014214)
Kelas : Agroteknoogi A



KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO

2014
http://cuk-ing.blogspot.com/
Laporan Praktikum biologi tanaman dengan judul identifikasi dan klasifikasi tumbuhan ini telah saya susun berdasarkan pengamatan di lapang.. silahkan dilihat... 

http://cuk-ing.blogspot.com/
Laporan Praktikum biologi tanaman dengan judul fotosintesis dan respirasi ini telah saya susun berdasarkan pengamatan di lapang.. silahkan dilihat... 

http://cuk-ing.blogspot.com/
Laporan Praktikum biologi tanaman dengan judul difusi dan osmosis ini telah saya susun berdasarkan pengamatan di lapang.. silahkan dilihat... 

http://cuk-ing.blogspot.com/
Laporan Praktikum biologi tanaman dengan judul sitologi dan histologi ini telah saya susun berdasarkan pengamatan di lapang.. silahkan dilihat... 

http://cuk-ing.blogspot.com/
Laporan Praktikum biologi tanaman dengan judul analisis vegetasi ini telah saya susun berdasarkan pengamatan di lapang.. silahkan dilihat... 

http://cuk-ing.blogspot.com/

Laporan Praktikum biologi tanaman dengan judul pembelahan sel ini telah saya susun berdasarkan pengamatan di lapang.. silahkan dilihat... 

http://cuk-ing.blogspot.com/
Oleh : Himam A’bid Fatta
BAB I.    PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Cabai merah merupakan tanaman yang dapat tumbuh dimana saja karena daya adaptasinya luas. Cabai merah dapat ditanam mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi sampai ketinggian 2.000 m dpl. Cabai merah akan tumbuh baik bila ditanam di tempat yang berkelembaban sedang sampai tinggi dan bersuhu 18 – 300. Sama seperti jenis cabai lainnya, cabai merah menghendaki curah hujan tahunan 600 – 1.250 mm. Cabai merah pun membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari selama hidupnya.
Lalat buah merupakan salah satu hama utama yang menyerang berbagai buah di Indonesia. Hama ini dapat menurunkan produksi baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Selain itu, infestasi hama ini menyebabkan buah-buahan yang akan diekspor sering tidak diterima di pasar luar negeri karena adanya kekhawatiran akan menyebarnya hama ini ke negara tujuan ekspor.
Sejauh ini, lalat buah termasuk hama yang sulit dikendalikan. Beberapa teknik pengendalian. baik secara tradisioanal maupun modern telah banyak diaplikasikan namun hasilnya belumlah optimal. Walaupun demikian, usaha-usaha pengendalian tetap harus kita upayakan sebisa mungkin agar dampak dari serangan tidak terlalu merugikan.
B.  Tujuan
1.      Untuk mengetahui aplikasi feromon seks
2.      Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengendalian hama lalat buah dengan menggunakan feromon seks (metyl eugenol)
3.      Untuk mengetahui keuntungan pengendalian dengan menggunakan feromon seks.