http://cuk-ing.blogspot.com/
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai jenis koloid ada disekitar
kita, bahkan sebagian mungkin kita manfaatkan. Jeli (agar-agar), susu, cat,
busa, Minyak rambut bentuk gel, dan parfum semprot adalah beberapa contoh jenis
koloid. Fonomena koloid juga memainkan peranan penting dalam sejumlah proses
industri. Misalnya, industri kramik, industri plastik, industri sabun dan
detergen, industri kertas, serta industri fotografi. Industri-industri tersebut
memanfaatkan koloid dan sifat-sifat koloid dalam proses produksinya. Tapi tahukah
kita, apakah sifat-sifat dari koloid itu?, oleh karena itu dengan laporan ini
kami akan membahas lebih mendalam tentang sifat-sifat dari koloid terutama pada efek tyndall
B. Rumusan
Masalah
Ada beberapa larutan yang akan diuji, dari
beberapa larutan tersebut dibuktikan bahwa larutan memiliki sistem koloid dan
larutan sejati bedasarkan efek tyndall.
C. Tujuan
Penelitian
Membedakan sistem koloid dan larutan sejati
bedasarkan efek tyndall
D. Manfaat Penelitian
Dapat Membedakan sistem koloid dan larutan sejati
bedasarkan efek tyndall
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsentrasi adalah kuantitas relatif suatu
zat tertentu di dalam larutan. Konsentrasi merupakan salah satu faktor penting
yang menentukan cepat atau lambatnya reaksi berlangsung. Konsentrasi larutan
menyatakan banyaknya zat terlarut yang terdapat dalam suatu pelarut atau
larutan. Larutan yang mengandung sebagian besar solut relatif terhadap pelarut,
berarti larutan tersebut konsentrasinya tinggi atau pekat. Sebaliknya bila
mengandung sejumlah kecil solut, maka konsentrasinya rendah atau encer. Pada
umumnya larutan mempunyai beberapa sifat. Diantaranya sifat larutan non
elektrolit d an larutan elektrolit. Sifat larutan tersebut mempunyai hubungan
erat dengan konsentrsi dari tiap komponennya. Sifat-sifat larutan seprti rasa,
ph, warna, dan kekentalan bergantung pada jenis dan konsentrasi zat terlarut.
Larutan dapat dibuat dari dua macam zat, yaitu zat padat dan zat cair. Larutan
dibuat untuk mendapatkan campuran larutan dari dua atau lebih zat. Larutan
memiliki dua sifat, yaitu larutan eksoterm dan larutan larutan endoterm.
Pada percobaan ini, dimaksudkan agar praktikum dapat mengamati larutan tak jenuh, jenuh dan lewat jenuh
ketika kedua larutan direaksikan. Hal ini ditentukan
dengan menggunakan konsep KSP.
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
BAB I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam makalah
ini Anda akan mempelajari tentang kesetimbangan kimia, yang merupakan bagian
dari ilmu kimia yang mempelajari tentang reaksi bolak-balik sebagai dasar
reaksi kimia atau proses kimia dalam industri. Kesetimbangan kimia merupakan
penerapan dari aspek kinetika dan termodinamika kimia dan kaitannya dengan
reaksi kimia. Dalam kesetimbangan kimia ini akan dibahas tentang kesetimbangan dinamis
yang meliputi pengertian kesetimbangan dinamis dan reaksi bolakbalik, pergeseran
kesetimbangan yang difoukuskan pada faktor – faktor yang mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan, tetapan kesetimbangan antara lain meliputi
pengertian, kesetimbangan pada tekanan parsial sebagai teori pendukung dalam
proses industri kimia, dan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil
reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
Agar dapat
memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan factor – factor yang
mempengaruhinya,serta penerapannya dalam kehidupan sehari – hari dan industri,
anda harus mampu : Menjelaskankesetimbangan dan factor – factor yang
memengaruhi pergeseran arah kesetimbangan denganmelakukan percobaan.Adapun
contoh dari kesetimbangan kimia yaitu, Didalam gua biasanya terdapat stalaktit
dan stalagmit.Bentuk stalaktit dan stalagmite ini menyerupai tiang – tiang yang
indah. Di kawasan Tanjung Kodok,Paciran ( Lamongan ), terdapat sebuah gua yang
dikenal Gua Istana Maharani. Didala gua ini terdapatstalaktit dan stalagmite
yang indah dan menjadi salah satu objek wisata Indonesia.Stalagtit dan
stalagmite terbentuk oleh adanya reaksi kesetimbangan berupa pelarutan dan
pengendapansenyawa kapur oleh asam. Reaksi kesetimbangan juga berperan penting
dalm berbafgai prosesbiologidan lingkungan. Selain contoh tersebut, masih
banyak fenomena di alam yang melibatkan reaksikesetimbangan.
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Garam telah lama dikenal dan digunakan oleh
masyarakat luas. Garam di dalam kimia Di dalam kehidupan sehari-hari, garam
dikenal sebagai bumbu masak yang memberi rasa asin pada masakan. Sementara itu,
di dalam konsep kimia, garam merupakan senyawa ion yang terbentuk dari
penggabungan ion negatif sisa asam dengan ion positif sisa basa. Karena
merupakan gabungan dari ion-ion sisa asam dan sisa basa, maka garam umumnya
berbentuk larutan.
Dalam konsep kimia, dikenal tiga jenis garam yaitu:
1. Garam yang bersifat netral, berasal dari asam kuat
dan basa kuat.
2. Garam yang bersifat asam, berasal dari asam kuat dan
basa lemah.
3. Garam yang bersifat basa, berasal dari asam lemah dan
basa kuat. dan
4. Garam yang
berasal dari asam lemah dan basa lemah.
Hidrolisis garam Berdasarkan reaksi hidrolisis, yaitu
reaksi zat dengan air, garam-garam bila direaksikan dengan air akan
menghasilkan beberapa zat. Hidrolisis garam yang bersifat asam akan
menghasilkan ion H3O+ yang bersifat asam. Sementara hidrolisis garam yang
bersifat basa akan menghasilkan ion OH- yang bersifat basa. Hidrolisis garam
netral tidak menghasilkan zat apapun. Garam dapur yang telah banyak dikenal
juga merupakan senyawa ion dengan rumus kimia NaCl. Bentuk padat garam ini diperoleh
melalui proses kristalisasi. Garam ini berasal dari asam kuat HCl dan basa kuat
NaOH, sehingga termasuk garam netral. Karena hidrolisis garam netral tidak
menghasilkan zat apapun, maka garam ini (NaCl) bisa dikonsumsi karena tidak
mengubah keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem ekskresi
adalah system yang berperan dalam proses pembuangan zat yang sudah tidak
diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam bentuk larutan. Urin atau
air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian
dikeluarkan dalam tubuh melalui proses urinasi. Urin normal berwarna jernih
transparan warna kuning muda. Urin beraasal dari zat warna empedu. Urine berbau
khas jika diberikan agak lama, berbau ammonia pada kisar 6.8-7.2. kandungan
air, urea, asam urat, ammonia, keratin, asam oksalat, asam fosfat, asam sulfat,
klorida. Volume urine normal, kisaran 900-1200ml
Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa
hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat
makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat
warna empedu.Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh
dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit.
|
http://cuk-ing.blogspot.com/
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diketahui bahwa air sangat dibutuhkan tanaman untuk
pertumbuhanya. Zat-zat yang terkandung di dalam air digunakan untuk
menghasilkan energi yang membantu dalam pembentukan sel-sel baru dan perbaikan
sel-sel yang rusak. Makhluk hidup tidak hanya tumbuh (hipertropi), makhluk
hidup juga mengalami perkembangan (hyperplasia), misalnya biji tanaman padi, biji tersebut akan menjadi
berkecambah, selanjutnya bukan saja pertambahan ukurannya tapi juga berkembangan
kearah bentuk dewasa tanaman tersebut. Seiring dengan waktu, kecambah padi
tersebut akan tumbuh membesar membentuk: akar, daun, cabang, menghasilkan bunga
dan buah.
B. Rumusan Masalah
Ada tiga jenis tanah yang
akan ditanami biji padi yaitu, tanah liat/sawah, tanah biasa, dan tanah pasir,
dari ketiga tanah tersebut diteentukan jenis Tanah yang cocok digunakan untuk
menanam tumbuhan padi.
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman padi.
D. Manfaat Penelitian
Dapat diketahui
pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman pad
|