KARYA ILMIAH - MANISAN BATANG DAUN PEPAYA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan mahluk yang paling sempurna diciptakan Tuhan di
antara makhluk ciptaanNya yang lain. Salah satu keistimewaannya adalah manusia
dilengkapi dengan akal dan pikiran. Segala kegiatan manusia menggunakan akal
dan fikirannya. Manusia juga seharusnya memanfaatkan alam ini dengan sebaik
baik nya. Terutama memanfaatkan tumbuhan yang ada di sekitarnya.
Pohon pepaya adalah salah satu pohon yang multi guna yang ada
disekitar kita. Selain untuk pengobatan, sebagian masyarakat juga
menggunakannya sebagai bahan makanan. Buah pohon pepaya sangat digemari oleh
banyak orang, kandungan vitamin A di dalam buah pohon pepaya menambah daya
tarik masyarakat terhadap buah pepaya. Sebelum menjadi buah tentu saja
mengalami fase bunga. Penggemar bunga pohon pepaya juga tak kalah sedikit
dengan penggemar buah pepaya. Bunga pohon pepaya di gunakan sebagai masakan
yang rasanya enak. Bagian yang lain yaitu daun pohon pepaya, hampir stiap orang
sudah tahu bagaimana rasa daun pohon pepaya . walaupun daun pohon pepaya pahit,
namun tak sedikit orang yang menggemari masakan dari daun pepaya. Selain
digunakan sebagai makanan, daun pepaya digunakan untuk jamu, jamu dari daun
pepaya dipercaya masyarakat jawa dapat menambah nafsu makan. Saat kita membuat
jamu ataupun masakan kita sering membuang bagian yang menurut kita itu sudah
tidak bisa diolah lagi, yaitu bagian batang daun pepaya.
Batang daun pepaya yang pahit dan bergetah membuat banyak orang
beranggapan bahwa batang daun pepaya tidak bisa diolaah menjadi makanan.
Sehingga banyak orang yang membuang bagian itu dan hanya menjadi sampah saja.
Batang daun pepaya sering digunakan sebagai makanan ulat. Dari situ, penulis
beranggapan sesuatu yang tidak berbahaya dimakan hewan juga tidak berbahaya
dimakan manusia. Salah satu jalan keluar untuk mengurangi sampah dari batang
daun pepaya dan membuktikan anggapan penulis maka penulis membuat terobosan
baru dengan mengolah batang daun pepaya menjadi makanan yang enak dan bergizi.
Salah satu makanan yang dapat dibuat adalah manisan batang daun pepaya yang
renyah dan enak.
B.
Rumusan Masalah
Berdsarkan
latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana
proses pembuatan manisan batang daun pepaya ?
2. Bagaimana
minat masyarakat terhadap produk manisan batang daun pepaya ?
C.
Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan
proses pembuatan manisan batang daun pepaya.
2. Mendeskripsikan
tanggapan masyarakat terhadap produk manisan batang daun pepaya.
D.
Metode
Penelitian
a)
Metode
Studi pustaka
Yaitu suatu metode pengumpulan
data dengan cara membaca buku atau sumber sumber yang berkenaan dengan masalah
yang dibicarakan. Pembahasan tentang manisan dari gelonggong pepaya ini juga tidak lepas dari buku atau referensi referensi lainya yang
berkenaan dengan masalah tersebut.
b)
Metode
observasi
Yaitu dengan melakukan
pengamatan langsung. Dalam menyusun karya ilmiah ini, kami juga mengumpulkan
data dengan mengamati obyek secara langsung. Bahkan kami sempat mengujikanya
kepada orang untuk
mencobanya.
E.
Manfaat Penelitian
Penelitian
ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1. Bagi
ibu rumah tangga, penelitian ini dapat digunakan untuk membuat cemilan yang
sehat dan enak di rumah serta dapat mengurangi sampah rumah tangga.
2. Bagi
pengusaha jamu, penelitian ini dapat digunakan
sebagai penghasilan tambahan serta mengurangi sampah organik.
3. Bagi
pelajar, penelitian ini dapat diggunakan untuk menambah uang saku dan menambah
kemandirian.
4. bagi
peneliti, penelitian ini dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan penelitian
lanjutan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Setiap bagian dari tumbuhan
pepaya memiliki khasiat. Bahkan, batang / gelonggong pepaya yang terdapat di bagian
tanaman, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya, bersifat antitumor dan
kanker. Ini karena lebih dari 50 asam amino yang terdapat di dalamnya.
Kandungan
Papain
Buah, daun,
dan akar pepaya memang dapat dimanfaatkan mencegah gangguan ginjal, sakit
kantung kemih, tekanan darah tinggi dan gangguan haid. Sementara biji pepaya
bermanfaat mengobati cacing gelang, gangguan pencernaan, masuk angin, diare,
dan Bermanfaat untuk memperlancar pencernaan. Kandungan dalam batang pepaya yang
dinamakan karpain sangat baik untuk saluran pencernaan kita karna karpainlah
yang membantu membunuh micro organisme yang mengganggu dalam pencernaan kita.
Dari
beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung
banyak getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang
dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan
dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip Journol Society of Biology,
yang menyatakan papain bersifat antitumor atau kanker.
Peran itu
dimungkinkan oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan
tujuh kelompok rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan
penyakit kulit yang disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja
beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif
untuk menekan penyebab tifus.
Lebih dari
50 asam amino terkandung dalam batang pepaya, antara lain asam aspartat,
treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin,
leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein.
Manfaat papain
1.
Papain bisa memecah protein menjadi
arginin. Senyawa arginin merupakan salah satu asam amino esensial yang dalam
kondisi normal tidak bisa diproduksi tubuh dan biasa diperoleh melalui makanan
seperti telur dan ragi. Namun bila enzim papain terlibat dalam proses
pencerbaan protein, secara alami sebagian protein dapat diubah menjadi arginin.
Proses pembentukan arginin dengan papain ini turut mempengaruhi produksi hormon
pertumbuhan manusia yang populer dengan sebutan human growth hormone (HSG),
sebab arginin merupakan salah satu sarat wajib dalam pembentukan HGH. Nah, HGH
inilah yang membantu meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan
lemak di tubuh. Informasi penting lain, uji laboratorium menunjukkan arginin
berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
2.
Papain
juga dapat memecah makanan yang mengandung protein hingga terbentuk berbagai
senyawa asam amino yang bersifat autointoxicating atau otomatis menghilangkan
terbentuknya substansi yang tidak diinginkan akibat pencernaan yang tidak
sempurna. Tekanan darah tinggi, susah buang air besar, radang sendi, epilepsi
dan kencing manis merupakan penyakit-penyakit yang muncul karena proses pencernaan
makanan yang tidak sempurna. Papain tidak selalu dapat mencegahnya, namun
setidaknya dapat meminimalkan efek negatif yang muncul. Yang jelas papain dapat
membantu mewujudkan proses pencenaan makanan yang lebih baik.
3.
Papain berfungsi membantu pengaturan
asam amino dan membantu mengeluarkan racun tubuh. Dengan cara ini sistem kekebalan
tubuh dapat ditingkatkan.
4.
gelonggong Pepaya juga dapat mempercepat
pencernaan karbohidrat dan lemak. Enzim papain mampu memecah serat-serat
daging, sehingga daging lebih mudah dicerna. Tidak heran bila pepaya sering
dijadikan bahan pengempuk daging, terutama untuk pembuatan sate atau masakan
semur.
5.
Pepaya memiliki sifat antiseptik dan
membantu mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan di dalam usus. Pepaya
membantu menormalkan pH usus sehingga keadaan flora usus pun menjadi normal.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat
penelitian
Penelitian dan
percobaan dalam pembuatan manisan menggunakan batang daun pepaya dilakukan pada :
Tempat : Depok Gandekan Bantul
B. Waktu
Penelitian
· Percobaan 1 dilaksanakan di Rumah Gen
Adi Wisanggeni pada Hari Kamis 24 , Januari 2013
·
Percobaan 2 dilaksanakan di Rumah Anik Nur Laili pada Hari Minggu, 10 Februari
2013
·
Percobaan 3 dilaksanakan di Rumah Anik
Nur Laili pada Hari Minggu, 17 Februari 2013
·
Percobaan 4 dilaksanakan di Rumah
Uswatun Khasanah pada Hari Rabu 27 Februari 2013
C. Subjek
Penelitian
Subjek penelitian adalah batang daun pepaya.
D. Alat Pengambilan Data
Dalam menyusun karya ilmiah ini
saya menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data.
Hal yang pertama kami lakukan adalah mencari referensi di internet
dan sumber lainya tentang batang daun
pepaya di buat manisan. Setelah itu kami mempraktekan ilmu
yang di dapat. Dengan mengujikanya kepada orang untuk mencoba manisan tersebut.
E. Metode
Dalam penelitian ini kami
menggunakan metode experimen atau percobaan membuat inovasi dengan memanfaatkan
batang daun pepaya menjadi manisan. Eksperimen atau percobaan kami lakukan
dengan empat kali percobaan untuk mendapatkan hasil manisan dengan takaran yang
sesuai untuk dikonsumsi oleh semua masyarakat.
Ø Percobaan 1
Alat
·
Pisau
·
Toples
·
Panci
·
Baskom
Bahan
·
5 batang daun pepaya tua
·
750 gram gula pasir
·
150 gram garam
·
¾ air dalam panc
Cara membuat
1. Mencuci
5 batang daun pepaya tua setelah pemetikan.
2. Memotong
batang daun pepaya kecil-kecil secara horisontal.
3. Mencuci
kembali batang daun pepaya yang telah dipotong.
4. Memasak
air hingga mendidih.
5. Selanjutnya
memasukkan garam dan potongan-potongan batang daun pepaya ke dalam panci.
6. Mendiamkan
rendaman tersebut selama 6 jam.
7.
Setelah perendaman garam selama 6 jam,
batang daun pepaya kemudian ditiriskan hingga kering.
8. Langkah terakhir memindahkan batang daun
pepaya kedalam toples dan memberi gula pasir, kemudian ditutup dan merendam
dalam gula pasir hingga gula menjadi larutan.
Ø Percobaan 2
Alat
·
Pisau
·
Toples
·
Panci
·
Baskom
Bahan
·
5 batang daun muda
·
500 gram gula pasir
·
150 gram garam
·
¾ air dalam panci
Cara membuat
1. Mencuci
5 batang daun pepaya setengah tua setelah pemetikan.
2. Mengupas
3 batang daun pepaya dan sebagian tidak dikupas.
3. Memotong
batang daun pepaya kecil-kecil secara horisontal.
4. Mencuci
kembali batang daun pepaya yang telah dipotong.
5. Memasak
air, garam dan potongan-potongan batang daun pepaya ke dalam panci hingga
mendidih.
6. Mendiamkan
rendaman tersebut selama 6 jam.
7.
Setelah perendaman garam selama 6 jam,
batang daun pepaya kemudian ditiriskan hingga kering.
8. Langkah terakhir memindahkan batang daun
pepaya kedalam toples dan memberi gula pasir secara bertahap setiap dua jam,
kemudian ditutup dan mendiamkan hingga gula menjadi larutan.
Ø Percobaan 3
Alat
·
Pisau
·
Toples
·
Panci
·
Baskom
Bahan
·
5 batang daun muda
·
500 gram gula pasir
·
250 gram garam
·
¾ air dalam panci
·
3 lembar daun suji
Cara membuat
1. Mencuci
5 batang daun pepaya muda setelah pemetikan.
2. Mengupas
semua batang daun pepaya.
3. Memotong
3 batang daun pepaya kecil-kecil mamanjang dan yang lain berbentuk bunga.
4. Mencuci
kembali batang daun pepaya yang telah dipotong.
5. Menambahkan
tumbukan daun suji ke dalam air yang berisi potongan-potongan batang daun
pepaya dan garam.
6. Memasak
garam dan potongan-potongan batang daun pepaya dalam panci yang berisi air
hingga mendidih.
7. Mendiamkan
rendaman tersebut selama 6 jam.
8. Setelah perendaman garam selama 6 jam,
batang daun pepaya kemudian ditiriskan hingga kering.
9. Langkah selanjutnya memindahkan batang
daun pepaya ke dalam toples dan memberi gula pasir secara bertahap setiap dua
jam, kemudian ditutup dan mendiamkan hingga gula menjadi larutan.
1-.
Langkah terakhir, mengkreasikan
potongan-potongan manisan batang daun pepaya dengan memberi tusuk gigi sehingga
berbentuk roll dan bunga.
Ø Percobaan 4
Alat
·
Pisau
·
Toples
·
Panci
·
Baskom
Bahan
·
5 batang daun pepaya muda
·
750 gram gula pasir
·
150 gram garam
·
¾ air dalam panci
Cara membuat
1. Mencuci
5 batang daun pepaya muda setelah pemetikan.
2. Memotong
3 batang daun pepaya kecil-kecil memanjang dan yang lain berbentuk bunga.
3. Mencuci
kembali batang daun pepaya yang telah dipotong.
4. Memasak
air hingga mendidih.
5. Selanjutnya
memasukkan garam dan potongan-potongan batang daun pepaya ke dalam panci.
6. Mendiamkan
rendaman tersebut selama 6 jam.
7.
Setelah perendaman garam selama 6 jam,
batang daun pepaya kemudian ditiriskan hingga kering.
8. Langkah terakhir memindahkan batang daun
pepaya kedalam toples dan memberi gula pasir, kemudian ditutup dan merendam
dalam gula pasir hingga gula menjadi larutan.
BAB IV
DATA
DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data :
Tabel
1. hasil pengamatan
Dari hasil
percobaan dari empat kali percobaan, diperoleh data sebagai berikut
Keterangan
|
Percobaan 1
|
Percobaan 2
|
Percobaan 3
|
Percobaan 4
|
Warna
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau cerah
|
Hijau bening
|
Tekstur
|
Keras
|
Sebagian empuk
|
Empuk
|
Empuk renyah
|
Aroma
|
Kurang sedap dan menyengat
|
Kurang sedap
|
Tidak berbau
|
Tidak berbau
|
Rasa
|
Manis
|
Sangat manis
|
Dominan asin
|
Manis
|
Bentuk
|
Silinder
|
Silinder
|
Panjang dan bunga
|
Panjang dan bunga
|
Peminat
|
15 orang
|
23 orang
|
40 orang
|
57 orang
|
B. Analisa
Pengamatan
Pada percobaan 1 dapat diketahui bahwa hasil pembuatan manisan
memiliki warna hijau, bertekstur keras, aroma kurang sedap dan menyengat, rasa
yang manis, dan memiliki bentuk silinder. Pada percobaan ini, tidak sesuai
dengan yang diharapkan karena memiliki tekstur yang keras, apabila dimakan
meninggalkan serat dan memiliki aroma yang kurang sedap saat toples dibuka
sehingga mengurangi daya tarik terhadap produk manisan batang daun pepaya. Pada
percobaan ini, peneliti mencoba mengurangi bau yang kurang sedap dan menyengat
dengan menambahkan vanili dan air jeruk nipis pada manisan dengan membagi
manisan tersebut menjadi dua bagian. Setelah melakukan penambahan vanili, kami
mendapatkan hasil aroma vanili yang sangat dominan dan mengubah rasa manisan
menjadi manis vanili. Sedangkan dengan penambahan air jeruk nipis, aroma sangat
segar dan dapat menambah selera orang yang ingin mencoba manisan batang daun
pepaya. Penambahan air jeruk nipis juga menambah sedikit rasa asam pada
manisan. Penambahan vanili dan air jeruk ternyata tidak mempengaruhi tekstur
batang daun pepaya yang keras dan berserat. Dari percobaan dan hasil yang telah
diperoleh, peneliti dapat mengetahui bahwa perlu adanya pemilihan batang daun
pepaya agar mendapatkan manisan yang bertekstur empuk.
Pada percobaan 2 dapat diketahui bahwa hasil pembuatan manisan
memiliki warna hijau, sebagian
bertekstur keras dan sebagian empuk, aroma kurang sedap, rasa yang manis, dan
memiliki bentuk silinder. Manisan pada percobaan 2 mengalami sedikit perubahan
yaitu memiliki tekstur yang empuk pada batang daun pepaya yang terlebih dahulu
dikupas sebelum melakukan pengolahan. Pada percobaan 2 batang daun pepaya
terlebih dahulu direbus bersama dengan garam dalam panci berisi air. Meskipun
tekstur empuk, tetapi masih meninggalkan serat bila dimakan. Percobaan 2 ini,
mendapat respon yang lebih tinggi dari masyarakat dibandingkan dengan percobaan
1. Sulitnya mengatasi tekstur yang keras pada batang daun pepaya menjadikan hal
ini masalah utama dalam proses pembuatan
manisan batang daun pepaya. Sehingga perlu mengadakan percobaan
berikutnya agar mendapatkan hasil yang maksimal dan mendapat apresiasi dari
masyarakat untuk dijadikan produksi dalam jumlah yang besar.
Pada percobaan 3 dapat diketahui bahwa hasil pembuatan manisan memiliki
warna hijau cerah, memiliki tekstur yang empuk, tidak beraroma, rasa yang manis
tetapi rasa asin lebih kuat, serta memiliki bentuk bunga dan memanjang. Masalah
utama peneliti dalam membuat manisan batang daun pepaya adalah sulitnya membuat
tekstur batang dau pepaya menjadi empuk. Pada percobaan 3, peneliti menemukan
cara membuat tekstur batang daun pepaya menjadi empuk yaitu dengan cara memilih
batang daun pepya yang setengah tua kemudian mengupas kulit luar batang daun
pepaya terlebih dahulu, dan langkah terakhir merebus potongan batang daun
pepaya bersama dengan garam yang takaran pada percobaan 3 diberi tambahan 75
gram dari sebelumnya. Beberapa cara baru yang kami lakukan menghasilkan manisan
dengan tekstur yang empuk tidak berserat saat dimakan. Tetapi, percobaan 3
dirasa kurang maksimal lagi, dikarenakan rasa yang dimiliki oleh manisan batang
daun pepaya dominan rasa asin. Hal ini disebabkan pemberian takaran garam yang
cukup banyak pada saat merebus dan
waktu yang lebih lama dalam proses perendaman dengan larutan garam. Percobaan 3 juga memiliki tampilan baru dengan memberi tusuk gigi pada setiap potongannya sehingga memudahkan masyarakat untuk mencoba manisan batang daun pepaya dan higienitas dari manisan tetap terjaga dari tangan responden yang ingin mencoba manisan batang daun pepaya. Percobaan 3 mendapat banyak penggemar dari masyarakat yang telah mencicipi manisan batang daun pepaya ini.
waktu yang lebih lama dalam proses perendaman dengan larutan garam. Percobaan 3 juga memiliki tampilan baru dengan memberi tusuk gigi pada setiap potongannya sehingga memudahkan masyarakat untuk mencoba manisan batang daun pepaya dan higienitas dari manisan tetap terjaga dari tangan responden yang ingin mencoba manisan batang daun pepaya. Percobaan 3 mendapat banyak penggemar dari masyarakat yang telah mencicipi manisan batang daun pepaya ini.
Pada percobaan 4 dapat diketahui bahwa hasil pembuatan manisan
memiliki warna hijau bening, sebagian
bertekstur empuk renyah, tidak berbau, rasa yang manis, serta memiliki bentuk
bunga dan panjang. Pada percobaan 4, peneliti menemukan cara membuat tekstur
batang daun pepaya menjadi empuk yaitu dengan cara memilih batang daun pepya
yang setengah tua kemudian mengupas kulit luar batang daun pepaya terlebih
dahulu juga memotongnya lebih kecil, dan langkah terakhir merebus potongan
batang daun pepaya bersama dengan garam namun perendaman dilakukan hanya 6 jam
atau 6 jam lebih sedikit daripada percobaan 3. Beberapa cara yang dilakukan
pada percobaan 4 hampir sama dengan percobaan 4. Pada percobaan 4 mendapat
respon positif hampir dari semua responden. Sehingga, percobaan 4 menjadi
percobaan yang terakhir karena pada percobaan ini manisan yang dibuat mendekati
harapan peneliti. Untuk itu, peneliti menjadikan percobaan 4 sebagai acuan
dalam pembuatan manisan gelonggong yang akan datang.
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan :
1.
Penelitian yang kami lakukan membuktikan
bahwa batang daun pepaya dapat dijadikan sebagai manisan yang empuk dan lezat.
2.
Masyaarakat menyukai manisan batang daun
pepaya yang kami buat.
B. Saran :
1. Perlu dilakukan percobaan lanjutan, tentang membuat
manisan dari batang daun pepaya, agar bisa membandingkan rasa dari percobaan
selanjutnya sehingga dapat memperoleh hasil yang sempurna.
DAFTAR PUSTKA :
Sudarmaji, slame,
dkk. 1989. Analisa bahan makanan dan pertanian. Yogyakarta : literi
yogyakarta.
https://www.google.com
/karya ilmiah batang
pepaya/Direktorat Budidaya dan Pascapanen
Buah.htm
Diakses : pada hari minggu 3 maret 2013
https://www.google.com
/karya ilmiah batang pepaya/Manfaat Pepaya
Daun, Bunga, Biji &
Akar Pepaya _ EBOOK INABUY.htm
Diakses : pada hari minggu 3 maret 2013
https://www.google.com
/karya ilmiah batang
pepaya/Pepaya - Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia
bebas.htm
Diakses : pada hari minggu 3 maret 2013
https://www.google.com
/ /karya ilmiah batang pepaya/Manfaat Pepaya.htm
Diakses : pada hari minggu 3 maret 2013
·
Sumber lain :
1. Praktek dan observasi
2. Perpustakan SMA N 1 Jetis Bantul
LAMPIRAN
PENYUSUN
1) Anik Nur L ( 01 / XI IPA
1 )
2) Tira
Arisrasari ( 09 / XI
IPA 1 )
3) Uswatun
Hasanah ( 07 / XI IPA 1 )
4) Dian
Listiani ( 14 / XI IPA
1 )
5) Gen
Adi .W. ( 15 / XI IPA
1 )
SMA N 1 JETIS BANTUL.
Comments
Post a Comment