-->
http://cuk-ing.blogspot.com/
TUGAS FISIKA

PENGUKURAN SUHU DAN PANAS JENIS PADA
LARUTAN GARAM





Disusun oleh :
1.      Gen Adi Wisanggeni    (A1L014214)
Kelas : Agroteknoogi A



KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO

2014





BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
            Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda. Secara mikroskopis suhu menunjukan energi yang dimiliki oleh suatu benda, setiap atom dalam suatu benda masing – masing bergerak, makin tingginya energi atom – atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Pada percobaan ini dilakukan dengan mengamati suhu dan perubahan panas jenis pada larutan garam, apakah semakin banyak garam yang ditambahkan kedalam pelarut maka semakin kecil massa jenis yang didapat ?. untuk itu kami akan melaukan pengukuran perubahan suhu dan perubahan kalor jenis pada 6 larutan garam.

            B.     Rumusan Masalah
  Berdsarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1.      Bagaimana perubahan suhu pada masing masing larutan garam ?
2.      Bagaimana perubahan kalor jenis pada masing masing larutan garam ?

     C.     Tujuan Penelitian
1.      Mendeskripsikan proses perubahan suhu pada masing masing larutan garam.
2.      Mengetahui perubahan kalor  jenis pada masing masing larutan garam
  
       D.    Metode Penelitian
a)                   Metode Studi pustaka
Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara membaca buku atau sumber sumber yang berkenaan dengan masalah yang dibicarakan. Pembahasan tentang perubahan suhu dan kalor massa jenis pada larutan garam ini juga tidak lepas dari buku atau referensi referensi lainya yang berkenaan dengan masalah tersebut.
b)                  Metode observasi
Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung. Dalam menyusun laporan ini, kami juga mengumpulkan data dengan mengamati obyek secara langsung.

        E.     Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1.      Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat diggunakan untuk menambah wawasan mengenai perubahan suhu dan kalor jenis pada larutan garam.
2.      bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan penelitian lanjutan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Larutan
Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya erubahan sifat fisis dari komponen – komponen penyususn larutan tersebut. Salah satu sifat yang diakibatkan oleh adanya interaksi antara zat terlarut dengan pelarut adalah sifat koligatif larutan.

Pengukuran Suhu.
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer. Suhu menunjukan derajat panas benda. Semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas zat tersebut

 Termometer
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Termometer memanfaatkan sifat termometrik suatu zat, yaitu perubahaan sifat sifat zat karena perubahan suhu zat tersebut. Termometer yang digunakan dalam percobaan adalah termometer raksa. Termometer raksa, disebut termometer raksa karena di dalam termometer ini terdapat sir raksa. Fungi raksa adalah sebagai penunjuk suhu. Raksa akan mengembang bila termometer menyentuh benda yang lebih hangat dari raksa. Raksa memiliki beberapa keunggulan diantaranya:
o   Peka terhadap perubahan suhu. Suhu raksa akan segera sama dengan suhu benda yang akan diukur
o   Tidak membasahi dinding kaca, sehingga pengukuran lebih teliti
o   Mengkilap seperti perak, sehingga mudah terlihat dan mengembang dan memuai secara teratur

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.       Tempat penelitian
Penelitian  dan  percobaan  Pengukuran Suhu dan kalor jenis pada Larutan Garam dilakukan pada :
Tempat     : Gedung A lantai 2, Fakultas Pertanian
B.       Waktu Penelitian
Percobaan  dilaksanakan di Gedung A lantai 2, Fakultas Pertanian pada Hari sabtu 13 Desember 2014
C.       Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah larutan garam.
D.      Metode
Dalam penelitian ini kami menggunakan metode experimen atau percobaan
E.       Alat dan Bahan
    Dalam melakukan percobaan mengenai perubahan suhu dan perubahan massa jenis pada larutan garam, diperlukan beberapa alat dan bahan untuk menunjang berlangsungnya percobaan ini. Diantaranya : termometer, sendok, timbangan, termos pemanas, garam, akuades, timer, catatan, tempat larutan
F.       Cara Kerja
Percobaan ini dilakukan dalam 6 percobaan yaitu dengan, air 100%, larutan garam 10%, larutan garam 20%, larutan garam 30%, larutan garam 40%, dan larutan garam 50%.

1. percobaan 100% air
o   Menyiapkan alat dan bahan , seperti termos pemanas, termometer, dan larutan yang akan diamati
o   Mengukur suhu awal pada larutan dengan termometer
o   Selanjutnya pengukuran dilakukan setiap 10 detik sekali hingga mendidih
o   Mencatat perubahan yang terjadi

2. percobaan larutan garam 10% (100ml) 
o   Menyiapkan alat dan bahan , seperti termos pemanas, termometer, dan larutan yang akan diamati
o   Mengukur suhu awal pada larutan dengan termometer
o   Selanjutnya pengukuran dilakukan setiap 10 detik sekali hingga mendidih
o   Mencatat perubahan yang terjadi

3. percobaan larutan garam 20% (200ml) 
o   Menyiapkan alat dan bahan , seperti termos pemanas, termometer, dan larutan yang akan diamati
o   Mengukur suhu awal pada larutan dengan termometer
o   Selanjutnya pengukuran dilakukan setiap 10 detik sekali hingga mendidih
o   Mencatat perubahan yang terjadi

4. percobaan larutan garam 30% (300ml) 
o   Menyiapkan alat dan bahan , seperti termos pemanas, termometer, dan larutan yang akan diamati
o   Mengukur suhu awal pada larutan dengan termometer
o   Selanjutnya pengukuran dilakukan setiap 10 detik sekali hingga mendidih
o   Mencatat perubahan yang terjadi

5. percobaan larutan garam 40% (400ml) 
o   Menyiapkan alat dan bahan , seperti termos pemanas, termometer, dan larutan yang akan diamati
o   Mengukur suhu awal pada larutan dengan termometer
o   Selanjutnya pengukuran dilakukan setiap 10 detik sekali hingga mendidih
o   Mencatat perubahan yang terjadi

6. percobaan larutan garam 60% (600ml) 
o   Menyiapkan alat dan bahan , seperti termos pemanas, termometer, dan larutan yang akan diamati
o   Mengukur suhu awal pada larutan dengan termometer
o   Selanjutnya pengukuran dilakukan setiap 10 detik sekali hingga mendidih
o   Mencatat perubahan yang terjadi

BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Data :
Tabel Perbandingan massa dalam Satu botol  Larutan Garam
No
Air (mL)
Garam (mL )
1
1000
0
2
900
100
3
800
200
4
700
300
5
600
400
6
500
500


Tabel 1. hasil pengamatan air 100% ( air 1000 ml dan garam 0 ml )
No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
( oC )
1
0
28
22
210
43
2
10
28
23
220
44
3
20
28
24
230
44,5
4
30
29
25
240
45
5
40
30
26
250
46
6
50
31
27
260
46,5
7
60
32
28
270
47
8
70
32,5
29
280
47,5
9
80
33
30
290
48
10
90
34
31
300
49
11
100
35
32
310
50
12
110
35
33
320
50,5
13
120
36
34
330
51
14
130
37
35
340
52
15
140
37,5
36
350
52,5
16
150
38
37
360
53
17
160
38,5
38
370
54
18
170
39,5
39
380
55
19
180
40
40
390
55,5
20
190
41,5
41
400
56
21
200
42,5
42
410
57

No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
 ( oC )
43
420
58
64
630
71,5
44
430
58,5
65
640
72
45
440
59
66
650
73
46
450
60
67
660
73,5
47
460
60,5
68
670
74,4
48
470
61
69
680
75
49
480
61,5
70
690
75,5
50
490
62,5
71
700
76
51
500
63
72
710
77
52
510
64
73
720
77,5
53
520
64,5
74
730
78
54
530
65
75
740
79
55
540
66
76
750
79,5
56
550
66,5
77
760
80
57
560
67
78
770
80,5
58
570
67,5
79
780
81
59
580
68,5
80
790
81,5
60
590
69
81
800
82
61
600
70
82
810
82,5
62
610
70,5
83
820
83
63
620
71
84
830
83,5

No
 t ( s)
 ( oC )
85
840
84
86
850
84,5
87
860
85
88
870
85,5
89
880
86
90
890
86,5
91
900
87
92
910
87,5
93
920
88
94
930
88,5
95
940
89
96
950
89,5
97
960
90
98
970
90,5
99
980
91
100
990
91,5
101
1000
92
102
1010
92
103
1020
92,5
104
1030
93
105
1040
93


 Tabel 2. hasil pengamatan air 90% ( air 900 ml dan garam 100 ml )
No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
 ( oC )
1
0
28
22
210
43
2
10
28
23
220
44
3
20
28
24
230
45
4
30
28
25
240
45
5
40
28
26
250
45,5
6
50
29
27
260
46,5
7
60
29,5
28
270
47
8
70
30
29
280
48
9
80
32
30
290
49
10
90
33,5
31
300
49
11
100
35
32
310
50
12
110
35
33
320
51
13
120
35,5
34
330
52
14
130
36,5
35
340
53
15
140
37,5
36
350
53
16
150
38
37
360
54
17
160
39
38
370
56
18
170
39,5
39
380
56,5
19
180
40
40
390
56,5
20
190
41
41
400
56,5
21
200
42
42
410
57

No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
 ( oC )
43
420
58
64
630
72,5
44
430
58,5
65
640
73
45
440
59,5
66
650
74
46
450
61
67
660
74,5
47
460
62
68
670
75
48
470
62,5
69
680
76
49
480
63
70
690
76,5
50
490
63
71
700
77,5
51
500
64
72
710
78
52
510
65
73
720
78,5
53
520
65
74
730
79
54
530
66
75
740
79,5
55
540
67
76
750
80
56
550
67,5
77
760
81
57
560
68
78
770
81
58
570
69
79
780
82
59
580
70
80
790
83
60
590
70,5
81
800
83,5
61
600
71
82
810
84
62
610
72
83
820
84,5
63
620
72
84
830
85

No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
 ( oC )
85
840
86
106
1050
96,5
86
850
86,5
107
1060
97
87
860
87
108
1070
97
88
870
88
109
1080
97
89
880
88
110
1090
97,5
90
890
89
111
1100
98
91
900
89,5
92
910
90


Tabel 3. hasil pengamatan air 80% ( air 800 ml dan garam 200 ml )
No
 t ( s)
( oC )
No
 t ( s)
( oC )
1
0
28
22
210
44
2
10
28
23
220
46
3
20
28
24
230
46
4
30
28
25
240
47
5
40
29
26
250
48
6
50
29,5
27
260
49
7
60
30,5
28
270
50
8
70
31,5
29
280
50,5
9
80
32,5
30
290
51
10
90
33
31
300
52
11
100
34
32
310
53
12
110
35
33
320
54
13
120
36
34
330
55
14
130
37
35
340
56
15
140
38
36
350
56,5
16
150
38,5
37
360
57
17
160
40
38
370
58
18
170
41
39
380
59
19
180
42
40
390
60
20
190
42,5
41
400
61
21
200
43
42
410
62

No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
 ( oC )
43
420
62,5
64
630
81
44
430
63
65
640
81
45
440
64
66
650
82
46
450
64,5
67
660
82
47
460
65,5
68
670
83
48
470
66
69
680
84
49
480
67
70
690
84,5
50
490
68
71
700
85
51
500
69
72
710
86
52
510
70
73
720
86,5
53
520
71,5
74
730
87
54
530
72
75
740
88
55
540
73
76
750
88,5
56
550
74
77
760
89
57
560
75
78
770
90
58
570
75,5
79
780
90,5
59
580
77
80
790
91
60
590
78
81
800
92
61
600
78,5
82
810
92
62
610
79,5
83
820
93
63
620
80
84
830
93



No
 t ( s)
 ( oC )
85
840
94
86
850
94,5
87
860
95
88
870
95,5
89
880
96
90
890
96,5
91
900
97
92
910
98
93
920
98,5
94
930
99
95
940
99
96
950
99

Tabel 4. hasil pengamatan air 70% ( air 700 ml dan garam 300 ml )
No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
 ( oC )
1
0
28,5
22
210
44
2
10
28,5
23
220
44,5
3
20
29
24
230
46
4
30
29
25
240
47
5
40
30
26
250
48
6
50
30,5
27
260
48,5
7
60
31
28
270
49,5
8
70
31,5
29
280
50,5
9
80
32,5
30
290
51,5
10
90
33
31
300
52
11
100
34,5
32
310
53
12
110
35
33
320
54
13
120
36
34
330
54,5
14
130
36
35
340
55
15
140
37
36
350
56,5
16
150
38
37
360
58
17
160
39,5
38
370
58,5
18
170
40
39
380
59
19
180
41
40
390
60,5
20
190
42
41
400
61
21
200
43
42
410
62

No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
 ( oC )
43
420
63
64
630
82
44
430
64
65
640
83
45
440
65
66
650
84,5
46
450
66
67
660
85,5
47
460
67
68
670
86
48
470
68
69
680
87
49
480
68,5
70
690
88
50
490
69,5
71
700
89
51
500
70,5
72
710
90
52
510
71,5
73
720
90,5
53
520
72
74
730
91,5
54
530
73
75
740
92
55
540
74
76
750
93
56
550
75
77
760
94
57
560
75,5
78
770
94,5
58
570
77
79
780
95,5
59
580
78
80
790
96
60
590
79
81
800
97
61
600
80
82
810
98
62
610
80,5
83
820
99
63
620
81,5
84
830
100


Tabel 5. hasil pengamatan air 60% ( air 600 ml dan garam 400 ml )
No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
 ( oC )
1
0
29
22
210
43,5
2
10
29
23
220
44,5
3
20
29
24
230
45,5
4
30
29
25
240
46,5
5
40
29
26
250
48
6
50
29,5
27
260
49
7
60
31
28
270
50
8
70
31,5
29
280
51
9
80
32,5
30
290
52
10
90
33,5
31
300
53
11
100
34,5
32
310
55,5
12
110
35,5
33
320
56
13
120
36,5
34
330
57,5
14
130
37,5
35
340
58,5
15
140
38,5
36
350
59
16
150
39,5
37
360
59,5
17
160
40
38
370
60,5
18
170
41
39
380
61,5
19
180
41,5
40
390
62
20
190
42
41
400
63
21
200
42,5
42
410
65

No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
 ( oC )
43
420
66
64
630
85,5
44
430
67
65
640
86,5
45
440
68
66
650
88,5
46
450
70,5
67
660
89
47
460
71,5
68
670
89,5
48
470
72
69
680
90,5
49
480
72,5
70
690
91
50
490
73,5
71
700
91,5
51
500
74,5
72
710
92,5
52
510
75
73
720
83
53
520
76
74
730
93,5
54
530
76,5
75
740
94
55
540
77
76
750
95
56
550
78
77
760
95,5
57
560
79,5
78
770
97
58
570
81
79
780
98,5
59
580
81,5
80
790
99
60
590
82,5
81
800
99,5
61
600
83,5
82
810
100
62
610
84
63
620
84,5


Tabel 6. hasil pengamatan air 50% ( air 500 ml dan garam 500 ml )
No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
 ( oC )
1
0
28,5
22
210
47
2
10
28,5
23
220
48
3
20
28,5
24
230
48,5
4
30
28,5
25
240
49
5
40
28,5
26
250
51
6
50
28,5
27
260
51
7
60
28,5
28
270
52
8
70
29
29
280
53
9
80
30
30
290
54
10
90
31
31
300
54,5
11
100
32,5
32
310
55,5
12
110
34
33
320
57
13
120
35,5
34
330
58
14
130
37
35
340
58,5
15
140
38,5
36
350
59,5
16
150
40
37
360
61
17
160
41,5
38
370
62
18
170
42,5
39
380
68
19
180
43,5
40
390
69
20
190
44,5
41
400
69
21
200
46
42
410
70

No
 t ( s)
 ( oC )
No
 t ( s)
 ( oC )
43
420
70,5
64
630
89,5
44
430
70,5
65
640
90,5
45
440
70,5
66
650
91,5
46
450
71
67
660
92,5
47
460
72
68
670
93,5
48
470
74
69
680
94,5
49
480
75
70
690
96
50
490
76,5
71
700
96,5
51
500
77,5
72
710
97
52
510
78
73
720
97,5
53
520
78,5
74
730
98
54
530
79
75
740
99
55
540
80
76
750
99,5
56
550
81
77
760
100
57
560
81,5
58
570
82
59
580
83
60
590
85
61
600
86
62
610
87
63
620
88


Menentukan Kalor Jenis dari ke 6 data

No
Fraksi
Air
Garam
Cal / gr 0c
1
Fo
100
0
2,205
2
F1
90
10
2,142
3
F2
80
20
1,786
4
F3
70
30
1,744
5
F4
60
40
1,667
6
F5
50
50
1,579


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan :
1.      Penelitian yang kami lakukan membuktikan bahwa semakin banyak massa garam yang ditambahkan maka harga C (Cal / gr 0c) akan semakin sedikit, dan semakin banyak massa garam yang ditambahkan maka suhu larutan tersebut dapat mendidih lebih cepat dan lebih dari 100 oC.

B. Saran :
1.      Perlu dilakukan percobaan lanjutan, tentang menentukan perubahan kalor jenis pada larutan garam, agar bisa membandingkan dari percobaan selanjutnya sehingga dapat memperoleh hasil yang sempurna.



DAFTAR PUSTKA

Budiansa akbar. 2013. Laporan Fisika Suhu
          http://www.peternakan11.blogspot.com/2013/04/laporan-
fisika-suhu.html. diakses pada 13 Desember 2014

hafizah Nurul.2014. laporan Pengukuran
http://www.habis-punya.blogspot.com/2014/06/contoh-laporan-praktikum-ipa-pengukuran.html, diakses pada 13 Desember 2014

2014. termometer
Id.m.wikipedia.org/wiki/termometer, diakses pada 13 Desember 2014












0 Responses

Post a Comment