-->
http://cuk-ing.blogspot.com/
PENGENALAN TANAMAN
DAN LEMBAGA – LEMBAGA PERTANIAN
DI DESA SUMBANG, KABUPATEN BANYUMAS




Oleh :
Gen Adi Wisanggeni
( A1L014214 )



KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO

2014

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses tumbuhan dari tumbuh –tumbuhan dan hewan. Pertanian dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat sedangkan pertanian dalam arti luas meliputi pertanian dalam arti sempit , kehutanan, peternakan dan perikanan. Demua itu merupakan hal yang penting. Secara garis besar. Pengertian pertanian dapat diringkas menjadi 1) proses produksi, 2)petani atau pengusaha, 3) tanah tempat usaha,4) usaha pertanian.
Awal kegiatan pertanian terjadi ketika manusia mulai mengambil peranan dalam proses kegiatan tanaman dan hewan serta pengaturan nya untuk memenuhi kebutuhannya. Tingkat kemajuan pertanian mulai dari pengumpul dan pemburu, epertanian primitif, pertanian tradisional sampai dengan pertanian modern.
Pertanian dapat diberikan dalam arti terbatas dan arti luas. Dalam arti terbatas , pertanian ialah pengelolaan tanaman dan lingkungannya agar memberikan suatu produk. Sedangkan dalam arti luas, pertanian ialah pengelolaan tanaman, ternak, dan ikan agar memberikan suatu produk. Pertanian yang baik adalah pertanian yang dapat memberikan produk jauh lebih baik daripada apabila  dalam pengelolan tanaman, ternak dan ikan dibiarkan hidup secara alami.
Ilmu pertanian adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mengelola tanaman, ternak, ikan, dan lingkungannya agar memberikan hasil yang semaksimal mungkin. Ilmu pertanian sekarang sudah berkembang menjadi ilmu oertanian yang sangat luas, tidak hanya mempelajari pengelolaan tanaman. Ilmu peternakan tidak hanya mempelajari tentang ternak dan ilmu ikan tidak mempelajari hewan air lainya. Oleh karena itu, ketiga hal tersebut adalah ilmu pertanian dalam arti luas. Sedangkan ilmu pertanian yang hanya mempelajari pengelolaan tanaman biasa disebut ilmu pertanian dalam arti sempit.
Berbagai macam tanaman di tanam pada suatu daerah atau wilayah tertentu, dan setiap wilayah tersebut mempunyai jenis tanaman pertanian yang berbeda beda, perbedaan tanaman di suatu wilayah tersebut karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu suhu, cuaca, iklim, dataran, intensitas cahaya, dari peryataan diatas, kami pengarang akan  melihat berbagai jenis tanaman pertanian yang  ditanam pada wilayah atau desa ciberem.

B.       Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui berbagai jenis tanaman yang ditanaman pada desa ciberem
2.      Mengidentifikasikan jenis jenis tanaman yang ditanam pada desa ciberem
3.      Mengetahui berbagai organisasi yang diikuti oleh petani di desa ciberem

C.       Metode Penelitian
a)    Metode Studi pustaka
Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara membaca buku atau sumber sumber yang berkenaan dengan masalah yang dibicarakan. Pembahasan tentang jenis tanaman di desa ciberem  ini juga tidak lepas dari buku atau referensi referensi lainya yang berkenaan dengan masalah tersebut.
b)    Metode observasi
Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung. Dalam menyusun laporan ini, kami juga mengumpulkan data dengan mengamati obyek secara langsung.

D.      Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1.    Dapat mengetahui berbagai organisasi yang diikuti oleh petani didesa ciberem
2.    Dapat mengetahui serta indentifikasinya berbagai jenis tanaman yang ditanaman pada desa ciberem
3.    Penelitian ini dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan penelitian lanjutan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 
Petani
Perbedaan utama antara tumbuh -  tumbuhan dan binatang liar dengan pertanian adalah adanya manusia. Tidak pernah ada manusia apabila sinar matahari tidak menerpa permukaan bumi ini. Manusia berusaha mengatur atau mengusahakan tumbuh – tumbuhan dan hewan serta memanfaatkan hasilnya. Mereka mengubah tempat tumbuhan dan hewan serta lingkungannya agar dapat memenuhi kebutuhan manusia. Manusia seperti itu disebut petani atau pengusaha pertanian. Dalam kegiatan usahatani, petani merangkap dua peranan yaitu sebagai penggarap dan manajer.

Perkebunan
Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai; mengolah, dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat. Tanaman yang ditanam bukanlah tanaman yang menjadi makanan pokok maupun sayuran untuk membedakannya dengan usaha ladang dan hortikultura sayur mayur dan bunga, meski usaha penanaman pohon buah masih disebut usaha perkebunan. Tanaman yang ditanam umumnya berukuran besar dengan waktu penanaman yang relatif lama, antara kurang dari setahun hingga tahunan.
Perkebunan tidak hanya dikenal di indonesia, tetapi juga di negara lain. Pada umumnya, perkebunan terdapat di daerah bermusim panas di dekat khatulistiwa. Oleh karena menggunakan sistem manajemen seperti pada perusahaan industri dengan memanfaatkan hasil – hasil penelitian dari teknologi terbaru, maka perkebunan sering pula disebut industri perkebunan atau industri pertanian
Kehutanan
Ilmu kehutanan pada prinsipnya merupakan ilmu yang menerapkan bagaimana hubungan antara tanah – tanah hutan dengan manusia dan alokasi sumber – sumber indusrtinya serta bagaimana cara mengelolanya hingga sumber – sumber tersebut dapat memberikan kepuasan seperti yang diinginkan oleh manusia.

Topografi lahan
Topografi lahan menggambarkan penggunaan lahan pertanian yang didasarkan atas ketinggian tempat. Untuk tanah – tanah di indonesia, pembagian lahan menurut tinggi tempat ( topografi ) sering dikategorikan sebagai lahan dataran pantai, dataran rendah dan dataran tinggi. Pembagian klasifikasi menurut topografi tersebut juga menggambarkan macam usaha pertanian yang diusahakan oleh penduduk yang bertempat tinggal di sekitar lokasi itu. Misalnya lahan tegalan orang akan mengusahakan tanaman palawija. Begitupula di lahan kering dataran tinggi, orang akan mengusahakan tanaman nya tidak banyak memerlukan air.( seperti tanaman kentang , apel , kobis dan tanaman sayur – mayur atau tanaman buah buahan yang lain ) . pembagian wilayah menurut topografi sangat penting karena mencirikan karakteristik usaha tani di daerah itu. 


BAB III
JENIS – JENIS TANAMAN
Tumbuh – tumbuhan merupakan pabrik pertanian rimer. Tumbuh – tumbuhan mengambil CO2 dari udara melalui daun. Mengambil air dan unsur hara dari tanah melalui akar, serta menggunakan energi sinar matahari. Kemudian tumbuhan tersebut menghasilkan biji, buah, serat, minyak, kayu dan sebagainya.secara singkat bahwa faktor pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan.  Faktor lingkungan yang menentukan tanaman adalah air, energi, radiasi matahari, susunan atmosfir, kandungan udara dalam tanah, reaksi tanah, bibit, dan kandungan unsur hara tanaman. Dari faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut kami memcoba mengobservasi berbagai jenis tanaman pertanian yang ada di desa ciberem, dan kami memperoleh :
1)      Tanaman Hortikultura

o    Pepaya (Carica papaya L)
Tempat tumbuh
Tanaman ini dapat tumbuh didaerah tropis dan sub-tropis, didaerah basah hingga kering,ataupun dataran rendah maupun pegunungan.pohon berbatang tegak dan basah,tinggi pohon mencapai 8-10 meter.akarnya berbentuk serabut.buah mentah berwarna hijau gelap dan bila matang berubah warna menjadi kuning kemerahan.bentuk buah lonjong,dengan bagian ujungnya umumnya runcing.rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang bila dipotong secara melintang.daun berbentuk helai yang menyerupai telapak tangan.bunga berwarna putih,terdapat putik dan benang sari.
Teknik budidaya.
Tanaman ini dibudidayakan dengan cara generatif.yaiyu perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji.biji disebar dalam bedengan hingga bijinya tumbuh.setelah tumbuh bibit pepaya dipindahkan dalam polibag terlebih dahulu,setelah umurnya cukup dapat langsung dipindah kelahan yang telah disiapkan.
o   Cabai ( capsicum annum L. )
Tanaman cabai merah termasuk tanaman berbentuk perdu,berdiri tegak dan bertajuk lebar.tanaman ini juga mempunyai banyak cabang dan setiap cabang akan muncul bunga yang pada akhirnya berkembang menjadi buah.
Tempat tumbuh
Tanaman ini dapat tumbuh di lahan tropis dan ditanah yang subur serta terdapat banyak unsur hara dan ketersediaan air cukup.tanaman ini juga dapat dibudidayakan didalam polibag atau didalam pot,karna ukuran tanaman yang tidak terlalu besar sehingga bisa dibudidayakan tanpa didalam lahan terbuka.
Batang cabai tumbuh tegak berwarna hijau tua dan berkayu.pada ketinggian batang tertentu akan membentuk percabangan seperti huruf Y .Batangnya berbentuk silindris,berukuran diameter kecil dengan tajuk daun lebar dan buah cabai yang lebat.
Daun cabai berbentuk lonjong yang berukuran panjang 8-12cm, lebar 3-5 cm dan dibagian pangkal ujung daun meruncing.pada permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua, sedang dibagian bawah berwarna hijau muda. Panjang tangkai daunnya berkisar 2-4cm melekat pada percabangan, sedangkan tulang daunnya berbentuk menyirip.
Akar tanaman cabai tumbuh menyebar dalam tanah terutama akar cabang dan akar rambut. Bagian ujung akarnya hanya mampu menembus tanah sampai kedalaman 25-30 cm. Oleh karna itu penggemburan tanah harus dilakukan sampai kedalaman tersebut agar perkembangan akar lebih sempurna.
Bunga cabai termasuk berkelamin dua,karena pada satu bunga terdapat kepala sari dan kepala putik.bunga cabai tersusun dari tangkai bunga yang berukuran panjang sekitar 1-2 cm,kelopak bunga,mahkota bunga dan alat kelamin yang meliputi kepala sari dan kepala putik.
Buah cabai merah biasanya muncul dari percabangan atau ketiak daun dengan posisi buah menggantung. Berat cabai merah berkisar5-25 gram.buah cabai yang masih muda berwarna hijau.
Teknik budidaya
Tanaman ini diperbanyak dengan cara generatif.yaitu dengan cara menggunakan biji buah.biji buah ditebar dalam suatu bedengan yang telah disiapkan.setelah beberapa waktu bijipun mulai tumbuh.setelah tumbuh  biji dipindah dilahan jika akan ditanam dilahan.jika bukan ditanam di lahan bibit dipindah kedalam polibag yang sudah disiapkan.karna tanaman cabai bisa dibudidayakan didalam polibag karna tidak memerlukan lahan yang luas dan tanah yang banyak.
o   Tomat (solanum lycopersium)
Tempat tumbuh.
Tanaman ini dapat dijumpai atau dapat tumbuh di atas ketinggian1-1600m dpl.yang disukai tanaman ini adalah tanah yang gembur dan subur,tanaman ini sangat tidak menyukai air hujan secara langsung dan tidak menyukai sinar matahari yang terik.
Tanaman ini memiliki batang yang bercabang-cabang dan berbulu halus dengan warna putih dan daun yang majemuk,berumpun.akar tanaman ini memiliki akar tunggal dan akar serabut yang tumbuh disekeliling akar tunggal,dimana akar serabutnya lah yang mempunyai fungsi untuk menyerap beberapa nutrisi untuk kelangsungan hidup.
Teknik budidaya.
Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan cara mengecahmbahkan biji tomat sehingga tumbuh bibit tanaman yang baru yang memiliki kualitas yang baik.dengan kata lain pembudidayaan tanaman ini secara generatif.



o   Kubis (Brassica oleracea var. capitata L.)
Kubis, kol, kobis, atau kobis bulat adalah nama yang diberikan untuk tumbuhan sayuran daun yang populer. Tumbuhan dengan nama ilmiah Brassica oleracea L. Kelompok Capitata ini dimanfaatkan daunnya untuk dimakan. Daun ini tersusun sangat rapat membentuk bulatan atau bulatan pipih, yang disebut krop, kop atau kepala (capitata berarti "berkepala"). Kubis berasal dari Eropa Selatan dan Eropa Barat dan, walaupun tidak ada bukti tertulis atau peninggalan arkeologi yang kuat, dianggap sebagai hasil pemuliaan terhadap kubis liar B. oleracea var. sylvestris.
Kubis menyukai tanah yang sarang dan tidak becek. Meskipun relatif tahan terhadap suhu tinggi, produk kubis ditanam di daerah pegunungan (400m dpl ke atas) di daerah tropik. Di dataran rendah, ukuran krop mengecil dan tanaman sangat rentan terhadap ulat pemakan daun Plutella.
Pedoman Budidaya
             PENGOLAHAN LAHAN Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan bajak atau cangkul. Tanah yang sudah dicangkul atau dibajak sebaiknya dibiarkan sekitar seminggu agar mendapat sinar matahari yang cukup. Sesudah itu, tanah dicangkul untuk kedua kalinya dan diratakan, laiu dibuatkan bedengan. Banyak ukuran yang digunakan dalam pembuatan bedengan, tetapi yang penting adalah harus sesuai denganukuran lahan.
PERSEMAIAN Benih disebar atau diatur dalam barisan dengan jarak 10 cm di tempat persemaian yang telah disediakan, baik yang terbuat dari kotak kayu maupun disiapkan di bedengan.
PENANAMAN Setelah berumur sekitar 6 minggu di persemaian, bibit sudah dapat ditanam. Pilihlah bibit yang penampilannya baik, lalu tanamlah dengan jarak tanam (50 x 50) cm dengan jarak antarbarisan 60 cm.

2)      Tanaman Pangan
o   Padi (Oryza Sativa)
Padi merupakan salah satu tanaman terpenting dalam peradaban.makanan pokok 40% penduduk di dunia,serta makanan pokok bagi penduduk asia tenggara.rumput semusim yang tingginya 50-130 cm.akar berserabut,batang tegak,tersusun dari deretan buku-buku dan ruas.padi diduga pertama kali dibudidayakan di india,selama kurang lebih 9000 tahun.di Indonesia,Malaysia,Filipina pembudidayaan padi telah dimulai sesudah 1500 masehi.padi ditanam di seluruh daerah tropik basah dan subtropik.padi tumbuh pada  tanah kering atau tanah yang teraliri air,tergantung jenis padi itu sendiri.tanaman padi diperbanyak dengan bijinya.disebarkan atau ditanam secara langsung berbaris-baris di lapangan,atau semai bias ditumbuhkan di persemaian dan kemudian dipindahkan ke tempat yang sudah disiapkan.

Macam tempat pembudidayaan padi
o      Budidaya padi sawah (Ing. paddy atau paddy field), diduga dimulai dari daerah lembah Sungai Yangtse di Tiongkok.
o      Budidaya padi lahan kering, dikenal manusia lebih dahulu daripada budidaya padi sawah.
o      Budidaya padi lahan rawa, dilakukan di beberapa tempat di Pulau Kalimantan.
o      Budidaya gogo rancah atau disingkat gora, yang merupakan modifikasi dari budidaya lahan kering. Sistem ini sukses diterapkan di Pulau Lombok, yang hanya memiliki musim hujan singkat
o      Jagung (zea mays ssp.mays)
Adalah salah satu tanaman pangan yang berakar serabut dan tinggi 1-3 m,penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji selain gandum dan padi.di masa kini jagung menjadi komponen penting pakan ternak.penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena.berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industry,seperti bioenergy,industry kimia,kosmetika dan farmasi.tanaman jagung tumbuh pada tanah yang cukup air,tidak memerlukan banyak air.biasanya tumbuh di dataran rendah yang suhunya tidak terlalu dingin.budidaya tanaman ini dengan biji, . dan di desa ciberem ini petani juga menanam jagung sebagai tanaman pertanian nya

o   Singkong (Manihot esculenta)

Selanjunya tanaman pangan pertanian yang berada didesa ciberem ,Ketela pohon atau singkong  adalah tanaman tahunan tropika dan subtropika. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. tanaman, bisa mencapai 7 meter tinggi, dengan cabang agak jarang. Akar tunggang dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat meracun bagi manusia.Umbi ketela pohon merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionina.pemanfaatan singkong. Dimasak dengan berbagai cara, singkong banyak digunakan pada berbagai macam masakan. Direbus untuk menggantikan kentang, dan pelengkap masakan. Tepung singkong dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, baik untuk pengidap alergi.tempat tanam singkong adalah di tanah(sawah-sawah) dan tanaman singkong tidak memerlukan banyak air.
3)      Tanaman Perkebunan
Tanaman Kopi ( Coffea)
Tanaman Kopi (Coffea) merupakan tanaman yang sangat familiar di lahan pekarangan penduduk pedesaan di Indonesia. Jika potensi dahsyat ini bisa kita manfaatkan tidaklah sulit untuk menjadikan komoditi ini menjadi andalan di sektor perkebunan. Hanya butuh sedikit sentuhan teknis budidaya yang tepat, dan di desa ciberem ini terdapat tanaman kopi yang cukup besar,tempat tanam pohon kopi ini di tanah. Teknik pembudidayaan tumbuhan kopi dilakukan dengan biji, kemudian usahakan saat tanam sudah memasuki musim hujan, setelah itu lakukan penyiraman setelah tanam. Untuk penyiraman, lakukan penyiraman jika tanah kering atau musim kemarau, pada saatpagi atau sore.
Pohon Kelapa  ( Cocos nucifera )
Selanjutnya jenis tanaman perkebunan yang kami temukan di desa ciberem ini yaitu pohon kelapa. Kelapa memiliki nama latin Cocos Nucifera dan merupakan anggota tunggal dari marga Cocos yang berasal dari suku aren-arenan atau Arecacea. Kelapa memiliki banyak manfaat, karena hampir semua bagian kelapa bisa di olah atau di manfaatkan oleh kita (manusia). Maka dari itu kelapa sering kali di anggap sebagai tumbuhan serbaguna, tumbuhan kelapa di desa ciberem ini sangat banyak hampir di setiap tempat kami temui pohon kelapa, habitat poho kelapa ini di tanah .
4)      Tanaman Industri
o   Jabon (Neolamarckia cadamba)
Tentang jabon:
Rubiaceae ini tumbuh baik pada ketinggian 0 – 1000 meter dari permukaan laut, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat dan aluvial lembab yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang ber-aerasi baik.
Pada umur 3 tahun tingginya dapat mencapai 9 M dengan diameter (garis tengah ingkar batang) 11 cm. Pada usia antara 5 dan 6 tahun lingkar batangnya bisa mencapai 150 cm (diameter 40 cm sampai 50 cm), diameter pertumbuhan antara 5 cm sampai 10 cm/tahun. Pohon Jabon yang tumbuh dihutan pernah ditemukan mencapai tinggi 45 M dengan diameter lebih dari 100 cm.
Bentuk tajuk tanaman jabon seperti payung dengan sistem percabangan melingkar, daunnya tidak lebat, batang lurus silindris dan tidak berbanir dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus.
Batangnya bebas cabang sampai 60% dari keseluruhan tinggi batang, cabang rontok sendiri (self purning).Warna kayunya putih krem (kuning terang) sampai sawo kemerah-merahan.
Kayunya mudah dikeringkan, mudah dipaku dan di lem, susutnya rendah. Sangat mungkin dimanfaatkan oleh Industri Furniture, Plywood / Kayu Lapis, Batang Korek Api, Alas Sepatu, Papan, Peti, bahan kertas Kelas Sedang.
Pohon Jabon usia 6 tahun sudah dapat di panen.


Teknik budidaya
Penyiapan Lahan
Dalam proses penyiapan ini ada dua hal penting yang harus dilakukan. Pertama, pembersihan lahan dari unsur pengganggu. Seperti semak belukar, alang-alang dan berbagai tanaman yang sudah mati
Kedua, pengolahan tanah. Dalam hal ini, tanah perlu dikelola agar mampu memberikan kesuburan bagi tanaman yang akan hidup di tanah tersebut. Pengelolaan ini meliputi proses pemupukan, baik pupuk organik (pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia) maupun anorganik (pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi). untuk pupuk organis bisa menggunakan pupuk kandang, sementara pupuk anorganik yang biasanya dipakai adalah NPK, TSP, KCL dan SP36.

Penentuan Jarak Tanam
Jarak tanam memiliki peran penting dalam menentukan kualitas tanam. Karena jarak tanam ini akan mempengaruhi sebuah tanaman dalam proses memperoleh sinar matahari. Untuk budidaya Jabon, jarak tanam ideal adalah 3×4 meter dengan pola tanam monokultur. Hal ini diperlukan, mengingat ketika Jabon sudah mulai meninggi, maka masing-masing cabang akan tumbuh dan bersinggungan.


Perkebunan pada umumnya menggunakan jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 4 x 5 m. jarak tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan diameter batangnya, sebab radius lingkaran bayangan kebawah batang atas pohon adalah wilayah penyerapan unsur-unsur hara ditanah oleh akar pohon, jadi jarak 4 x 5 m adalah yang paling baik bagi pertumbuhan pohon jabon tetapi bisa juga menggunakan jarak 4 x 4 m tergantung kondisi lahan.
Perawatan :
Semprot Pungisida secara aktip per 2 minggu sekali selama 3-5 bulan tergantung keadaan gangguan, agar daun tidak dimakan ulat.setelah daun cukup banyak pengusida sudah tidak perlu disemprotkan lagi,sebab daun tidak akan habis dimakan ulat sebab daun sudah banyak04/teknik-bertanam-jabon-penghasil-log.html

o   Sengon (Albizia Chinensis)
Tentang sengon:
adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae. Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia Tenggara, Cina selatan, dan Indonesia.berukuran sedang hingga tinggi, 30–45 m dan gemang batangnya 70(–140) cm. Daun-daun majemuk menyirip berganda, dengan 4–14 pasang sirip; tulang daun utama 10–25 cm, berambut, dengan kelenjar dekat pangkal tangkai daun dan pada pertemuan tulang sirip. Daun penumpu besar, bundar telur miring dengan pangkal yang setengah berbentuk jantung, seperti membran, dengan ekor di ujungnya; lekas rontok. Sirip-sirip 4–14 cm panjangnya, dengan 10–45 anak daun per sirip, duduk, berhadapan. Anak daun memanjang sampai bentuk garis, dengan ujung runcing, Bunga majemuk berbentuk bongkol yang bertangkai, yang terkumpul lagi menjadi malai yang panjangnya 15–30 cm. Bongkol berisi 10–20 kuntum bunga.Buah polong panjang 10–18 cm × 2–3,5 cm, tidak membuka, patah-patah tidak teratur
Habitat Sengon
Tanah
            Tanaman Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, aluvial, dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan kemasaman tanah sekitar pH 6-7.
Iklim
            Ketinggian tempat yang optimal untuk
tanaman sengon antara 0 – 800 m dpl. Walapun demikian tanaman sengon ini masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Sengon termasuk jenis tanaman tropis, sehingga untuk tumbuhnya memerlukan suhu sekitar 18 ° – 27 °C.
Curah Hujan
Curah hujan mempunyai beberapa fungsi untuk tanaman, diantaranya sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga stabilitas suhu. Tanaman sengon membutuhkan batas curah hujan minimum yang sesuai, yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga tidak terlalu basah, dan memiliki curah hujan tahunan yang berkisar antara 2000 – 4000 mm.
Kelembaban
Kelembaban juga mempengaruhi setiap tanaman. Reaksi setiap tanaman terhadap kelembaban tergantung pada jenis tanaman itu sendiri. Tanaman sengon membutuhkan kelembaban sekitar 50%-75%.
Daun
            Daun Sengon, sebagaimana famili Mimosaceae lainnya merupakan pakan
ternak yang sangat baik dan mengandung protein tinggi. Jenis ternak seperti sapi, kerbau, dfan kambingmenyukai daun sengon tersebut.
Perakaran
            Sistem perakaran sengon banyak mengandung nodul akar sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium. Hal ini menguntungkan
bagi akar dan sekitarnya. Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas tanah dan openyediaan unsur nitrogen dalam tanah. Dengan demikian pohon sengon dapat membuat tanah disekitarnya menjadi lebih subur. Selanjutnya tanah ini dapat ditanami dengan tanaman palawija sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani penggarapnya.



BAB IV
LEMBAGA PERTANIAN

Setiap masyarakat hidup dalam bentuk dan diskusi oleh lembaga – lembaga tertentu. Lembaga disini adalah organsasi atau kaidah – kaidah baik, formal maupun nonformal yang mengatur perilaku dan tindakan anggota masyarakat tertentu, baik dalam kegiaatan – kegiatan rutin sehari – hari maupun dalam usahanya untuk mencapai tujan tertentu. Lembaga – lembaga masyarakat desa yang bersifat asli berasal dari adat kebiasaan yang turun temurun tetapi ada juga yang diciptakan dari dalam maupun luar masyarakat desa. Lembaga – lembaga penting dalam pertanian misalnya pemilikan tanah, jual beli dalam penyewaan tanah, bagi hasil, gotong royong, koperasi, arisan dan lain – lain. Lembaga – lembaga itu mempunai peranan tertentu yang dikuti dengan tertib oeh anggota – anggota masyarakat desa. Setiap penyimpangan akan disoroti dengan tajam oleh masyaraka. Setelah mengunjungi desa ciberem, ternyata terdapat 3 lembaga – lembaga pertanian yang diikuti oleh masyarakat di desa ciberem, diantaranya :
1)      BPD
Yang pertama yaitu BPD , di lembaga ini BPD berperan sebagai DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)nya di desa . tentu saja BPD ini mempunyai tugas tugas dalam perencanaan mengenai pertanian di desa ciberem, adapun tugas nya yaitu : menerima dan membahas berbagai usulan mengenai masaah pangan di desa ciberem,kemudian memperhatikan perkembangan produktivitas dalam masalah pertanian, dan melaksanakan tugas dan wewenang lainya yang telah ditentukan.
2)      GAPOKTAN
Yang kedua yaitu GAPOKTAN, adalah gabungan dari Kelompok Tani adalah kumpulan petani / peternak /pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kondisi lingkungan ( sosial, ekonomi, sumber daya ) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. Di desa ciberem ini GAPOKTAN aktif dalam penyuluhan pertanian, pelatihan pertanian, dan pertemuan pertemuan antar petani membahas mengenai permasalahan yang sedang dihadapi di desa tersebut ( dalam masalah pertanian)

3)      POKTAN
selanjutnya yang ketiga yaitu , Poktan adalah kumpulan beberapa petani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. Poktan yang terdapat di desa ciberem ini terdiri dari 4  sub lagi yaitu : Karya Utama 1, Karya Utama 2, Karya Utama 3, dan Karya Utama 4, yang memiliki eranan dan fungsi masing masing dalam perkembangan pertanian di desa ciberem
 
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan :
1.      Penelitian yang kami lakukan membuktikan bahwa di desa ciberem terdapat berbagai jenis tanaman pertanian, yaitu : tanaman pangan, tanaman perkebunan, tanaman hprtikultura dan tanaman industri.

B. Saran :
1.      Perlu dilakukan percobaan lanjutan, tentang observesi tanaman pertanian di desa ciberem, agar bisa membandingkan dari percobaan selanjutnya sehingga dapat memperoleh hasil yang sempurna.


DAFTAR PUSTKA :
Soetriono, suwandari anik,dkk. 2006. Pengantar Ilmu Pertanian. Jember :
            Bayumedia Publishing
Yudo Husodo Siswono, S, Bungaran, dkk. 2002. Pertanian mandiri. Jakarta :
 Penebar swadaya
Nurmala Tati, dkk. 2012. Pengantar Ilmu Pertanian. Jatinangor : Graha Ilmu
Soekartawi, Dillon John dkk. 1984. Ilmu Usaha Tani. Jakarta : Penerbit
            Universitas Indonesia
Hakim Nasoetion andi. 1990. Pengantar Ilmu Pertanian. Bogor: Litera Antar Nusa
Isnaini M. 2006. Pertanian Organik. Yogyakarta : Kreasi Wacana Yogyakarta

Diakses pada hari sabtu 04 oktober 2014
http://infotanam.blogspot.com/2013/Perawatan
            Diakses pada hari sabtu 04 oktober 2014
Diakses pada hari senin 06 oktober 2014
            Diakses pada hari senin 06 oktober 2014
            ilmu-pertanian-bagi-mahasiswa.html
Diakses pada hari senin 06 oktober 2014
Sumber  lain :                                           
1.    Observasi
2.    Perpustakan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman


0 Responses

Post a Comment