-->
http://cuk-ing.blogspot.com/
BAB I. 
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang
Berbagai jenis koloid ada disekitar kita, bahkan sebagian mungkin kita manfaatkan. Jeli (agar-agar), susu, cat, busa, Minyak rambut bentuk gel, dan parfum semprot adalah beberapa contoh jenis koloid. Fonomena koloid juga memainkan peranan penting dalam sejumlah proses industri. Misalnya, industri kramik, industri plastik, industri sabun dan detergen, industri kertas, serta industri fotografi. Industri-industri tersebut memanfaatkan koloid dan sifat-sifat koloid dalam proses produksinya. Tapi tahukah kita, apakah sifat-sifat dari koloid itu?, oleh karena itu dengan laporan ini kami akan membahas lebih mendalam tentang sifat-sifat dari koloid terutama pada efek tyndall

B.  Rumusan Masalah
Ada beberapa larutan yang akan diuji, dari beberapa larutan tersebut dibuktikan bahwa larutan memiliki sistem koloid dan larutan sejati bedasarkan efek tyndall.

C.  Tujuan Penelitian
Membedakan sistem koloid dan larutan sejati bedasarkan efek tyndall

D.  Manfaat Penelitian
Dapat Membedakan sistem koloid dan larutan sejati bedasarkan efek tyndall
.    
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA

Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall(1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar.
Efek Tyndall merupakan salah satu dari sekian banyak sifat-sifat koloid. Untuk dapat mengalami efek tyndall sebuah partikel koloid haruslah mempunyai ukuran yang cukup besar yaitu sekitar 1 - 100 nm. Untuk dapat memiliki efek tyndall larutan koloid harus lah bersifat homogen.
Efek dari Tyndall digunakan untuk membedakan sistem koloid dari larutan sejati, contoh dalam kehidupan sehari – hari dapat diamati dari langit yang tampak berwarna biru atau terkandang merah/oranye, debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar masuk melalui celah. Seandainya bila terjebak di ruang bawah tanah berdebu yang gelap gulita pada siang hari, debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar yang masuk melalui celah yang kecil.
Hal serupa dapat terjadi bila kita terjebak di hutan tropis lebat pada pagi hari dimana kabut mengelilingi kita, sinar matahari akan tampak jelas menerobos sela-sela pepohonan.
Dalam realitasnya efek Tyndall dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya :
1.    Sorot lampu proyektor di gedung bioskop akan tampak jelas ketika ada asap rokok sengga gambar film yang ada di layar menjadi tidak jelas.
2.    Sorot lampu mobil pada malam hari yang berdebu, berasap, atau berkabut akan tampak jelas.
3.    Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan pada pagi hari yang berkabut akan tampak jelas.Terjadi warna biru di langit pada siang hari. Hal ini disebabkan karena udara mengandung partikel-partikel koloid yang berupa debu, awan, dan kabut.
4.    Pancaran sinar matahari ke bumi pada pagi hari.
5.    Terjadinya warna biru di langit pada siang hari. Hal ini disebabkan karena udara mengandung partikel-partikel koloid yang berupa debu, awan, dan kabut.
6.    Debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar masuk melalui celah.



BAB III. 
METODOLOGI PENELITIAN

A. Alat dan Bahan :


Alat

·         Tabung reaksi
·         Rak tabung reaksi
·         Lampu senter kecil


Bahan

·         Larutan gula
·         Larutan sabun
·         Larutan K2CrO4 5%
·         Sol Fe(OH)3
·         Air susu


B. Cara Kerja
1.      Menyiapkan 6 tabung reaksi yang bersih, kemudian mengisi masing-masing tabung reaksi dengan sampel setinggi 5 cm, seperti berikut
o   Tabung 1 dengan larutan gula
o   Tabung 2 dengan larutan gula
o   Tabung 3 dengan larutan K2CrO4 5%
o     Tabung 4 dengan larutan Fe(OH)3
o   Tabung 5 dengan air susu
Mencatat warna dan keadaan sempel ( bening atau keruh )
2.      Mengambil senter dan mengarahkan berkas sinarnya pada masing -  masing tabung reaksi, mengamati berkas sinar dihaburkan atau di teruskan.
3.      Mencatat hasil pengamatan kedalam tabel pengamatan



C. Tabel Pengamatan
Tabel 1.tabel pengamatan percobaan I

No
Sampel
Warna dan keadaan sampel         ( bening / keruh )
Menghamburkan / meneruskan cahaya
1
Larutan gula


2
Larutan sabun


3
Larutan K2CrO4 5%



4
Sol Fe(OH)3



5
Air susu







BAB IV.
DATA DAN PEMBAHASAN

A.  Deskripsi Data :

Tabel 1.tabel pengamatan percobaan I
No
Sampel
Warna dan keadaan sampel         ( bening / keruh )
Menghamburkan / meneruskan cahaya
1
Larutan gula
Bening
Meneruskan cahaya
2
Larutan sabun
Keruh
Menghamburkan cahaya
3
Larutan K2CrO4 5%

Bening
Meneruskan cahaya
4
Sol Fe(OH)3

Keruh
Menghamburkan cahaya
5
Air susu

Keruh
Menghamburkan cahaya

B.  Analisa Pengamatan
Pada percobaan tersebut dapat diketahui bahwa pada larutan gula dan larutan K2CrO4 , berkas sinar yang berasal dari senter tidak terlihat karena berkas sinar hanya berjalan lurus tanpa penghamburan saat melewati zat tersebut. Oleh karena itu larutan gula dan larutan K2CrO4  tergolong larutan sejati.
Sedangkan pada campuran sabun termasuk koloid sehingga berkas sinar yang berasal dari senter yang kemudian melewati larutan sabun akan dihamburkan dan menimbulkan berkas sinar pada layar dan menyebar. Oleh karena itu, berkas cahaya yang melalui koloid dapat diamati dari arah samping. Hal ini disebabkan karena partikel-partikel koloid mempunyai ukuran partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, ukuran partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.


1.      larutan gula,
·         Warna dan keadaan awal larutan gula bening
·         Saat dikenai seberkas cahaya dengan senter larutan gula meneruskan cahaya
·         Jadi larutan gula termasuk larutan sejati

2.      Larutan sabun
·         Warna dan keadaan awal larutan sabun keruh
·         Saat dikenai seberkas cahaya degan lampu senter, larutan sabun menghamburkan cahaya
·         Jadi larutan sabun termasuk sistem koloid

3.      Larutan K2CrO4 5%
·         Warna dan keadaan awal Larutan K2CrO4 5% bening
·         Saat dikenai seberkas cahaya dengan senter, larutan K2CrO4 5% meneruskan cahaya
·         Jadi Larutan K2CrO4 5% termasuk larutan sejati

4.        Sol Fe(OH)3
·         Warna dan keadaan awal Sol Fe(OH)3 keruh
·         Saat dikenai seberkas cahaya dengan lampu senter, Sol Fe(OH)3 menghamburkan cahaya
·         Jadi Sol Fe(OH)3 termasuk sistem koloid.

5.      Air susu
·         Warna dan keadaan air susu keruh
·         Saat di kenai seberkas cahaya dengan lampu senter, air susu menghamburkan cahaya
·         Jadi air susu termasuk sistem koloid


CPertanyaan
Pertanyaan
1.      Manakah sampel yang termasuk sistem koloid atau larutan sejati ?
2.      Bagaimanakah membedakan larutan sejati dan sistem koloid bedasarkan percobaan ini ?
3.      Apakah sistem koloid selalu keruh ? jelaskan

Jawaban
1.      sampel yang termasuk sistem koloid yaitu larutan sabun, Sol Fe(OH)3, dan air susu, kemudian sampel yang termasuk larutan sejati yaitu larutan gula dan Larutan K2CrO4 5%
2.      yang membedakan larutan sejati dan sistem koloid bedasarkan percobaan ini adalah jika larutan sejati maka larutan tersebut meneruskan cahaya dan jika sistem koloid maka larutan tersebut menghamburkan cahaya.
3.      Sistem kooid tidak terlalu keruh , karena partikel pertikel koloid tersebut tersebar merata atau tidak di dalam medium air



BAB V.
KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan :
Bedasarkan Efek Tyndall
·         Sistem koloid : bila dikenai seberkas cahaya, maka oleh sistem tersebut akan dihamburkan
·         Larutan sejati : bila di kenai seberkas cahaya, maka oleh larutan tersebut akan di teruskan.

B. Saran :

            Perlu dilakukan percobaan lanjutan, tentang pengamatan efek tyndall



DAFTAR PUSTKA :
Nasir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Purba Michael. 2007. Kimia Kelas XI.Jakarta : Erlangga
SSCI. 2012. Text Book. Yogyakarta : Tim LBB SSCintersolusi
https://www.google.com /laporan kimia/EFEK TYNDAL/SIFAT SIFAT KOLOID –
 SISTEM KOLOID - KIMIA - PAKAR ILMU.htm

            PRAKTIKUM -SISTEM- KOLOID.htm
Diakses : pada Hari Kamis 16 Mei 2013
https://www.google.com/ EFEK TYNDAL/Laporan Kimia Efek Tyndall _ Maya's World.htm
Diakses : pada Hari Kamis16 Mei 2013




LAMPIRAN



0 Responses

Post a Comment